Apa itu TTY?

Sebuah TTY adalah telepon yang khusus dilengkapi untuk pengguna yang tuli atau tuli. Istilah ini merupakan singkatan dari “teletypewriter,” dan kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan teletype secara umum. Sistem TTY memungkinkan orang yang tuli dan tuli untuk melakukan panggilan satu sama lain, dan dengan bantuan sistem relai, pengguna juga dapat berkomunikasi dengan orang yang tidak memiliki sistem ini.

Pada dasarnya, sistem TTY memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon dan kemudian berkomunikasi melalui teks tertulis, bukan komunikasi lisan. Sistem termasuk handset telepon yang terpasang pada keyboard; setiap tombol membuat nada tertentu yang dapat dibaca oleh handset. Handset mengomunikasikan nada-nada itu ke penerima di ujung saluran yang lain, dan penerima menafsirkan nada-nada itu dan menghasilkan sebaris teks.

Jelas, ketika seseorang melakukan panggilan dengan sistem TTY, mereka harus yakin bahwa penerima juga memilikinya. Jika penerima tidak memiliki penerima TTY, dia akan mengangkat telepon dan mendengar serangkaian nada. Dalam situasi di mana seseorang dengan sistem perlu menelepon seseorang tanpanya, atau sebaliknya, layanan relai telepon digunakan. Layanan relai dapat membaca pesan yang diketik kepada penelepon yang dapat mendengar, dan mengubah pesan lisan menjadi teks untuk penelepon yang tuli dan tuli.

Karena kebanyakan orang berpotensi dapat berbicara lebih cepat daripada mengetik, sistem TTY bisa menjadi sangat kikuk. Pengguna yang sering biasanya mengembangkan serangkaian singkatan, seperti “GA” untuk “lanjutkan” untuk menunjukkan bahwa seseorang telah selesai mengetik, atau “sk” untuk “berhenti mengetik”, yang menunjukkan bahwa seseorang berencana untuk mengakhiri percakapan. Orang-orang juga menyingkat kata-kata daripada menuliskannya untuk membuat percakapan berjalan lebih cepat, dan mereka cenderung menggunakan sistem TTY untuk komunikasi cepat daripada obrolan santai.

Masalah utama dengan sistem TTY adalah bahwa pengguna harus dapat mengetik dengan cepat dan akurat. Beberapa pengguna tunarungu dan tunarungu juga terbiasa menggunakan bahasa isyarat, yang memiliki sistem tata bahasa yang berbeda dari bahasa Inggris tertulis. Ini dapat menyebabkan kebingungan saat menggunakan sistem TTY. Sistem juga bergantung pada hal-hal seperti lampu berkedip atau getaran untuk memperingatkan pengguna yang tuli dan sulit mendengar tentang panggilan masuk, dan ada kemungkinan untuk melewatkan panggilan jika seseorang hanya membiarkan telepon berdering beberapa kali, yang bisa sangat membuat frustrasi.