Apa itu Transceiver RS ​​232?

Transceiver RS ​​232 adalah jenis perangkat komunikasi yang memungkinkan data dikirim dan diterima secara nirkabel. Istilah “RS 232” menunjukkan seperangkat aturan “standar yang direkomendasikan” yang digunakan oleh semua perangkat yang kompatibel. Protokol komunikasi ini biasanya digunakan sebagai port serial komputer di masa lalu, dan masih digunakan pada beberapa perangkat khusus. Transceiver RS ​​232 sering digunakan untuk menghubungkan komputer dan periferal tanpa menggunakan kabel fisik.

Standar untuk RS 232 pertama kali dirilis pada tahun 1962. Pedoman untuk metode komunikasi ini menentukan ukuran dan pengaturan pin untuk produsen peralatan, serta atribut listrik yang diperlukan dari sambungan RS 232. Standar komunikasi ini dianut secara luas oleh banyak perusahaan elektronik yang berbeda, dan port dan kabel RS 232 adalah fitur umum pada komputer pribadi selama beberapa dekade.

Sinyal tegangan rendah yang dikirim menggunakan antarmuka RS 232 biasanya tidak diperkuat. Akibatnya, kabel sambungan memiliki jangkauan kegunaan yang terbatas sekitar 50 kaki. Transceiver RS ​​232 dapat mengambil sinyal dan mengubahnya menjadi format inframerah (IR) atau frekuensi radio (RF). Ini memungkinkan data dikirim secara nirkabel di luar jangkauan kabel yang terbatas. Transceiver kedua biasanya ditempatkan di lokasi yang jauh untuk mengubah kembali sinyal nirkabel ke format aslinya.

Berbagai perangkat dapat berinteraksi secara nirkabel menggunakan transceiver RS ​​232. Printer, misalnya, dapat ditempatkan di satu sisi kantor dan digunakan tanpa kabel. Unit penyimpanan data seperti hard drive eksternal atau server file juga dapat dihubungkan secara nirkabel dengan cara ini. Beberapa unit pencadangan data, termasuk drive arsip pita, terus menggunakan protokol komunikasi transceiver RS ​​232.

Pin sinyal pada antarmuka RS 232 dapat dikontrol secara individual menggunakan perintah komputer. Fitur ini membuatnya relatif mudah bagi peneliti dan perancang perangkat untuk membuat perangkat khusus dan mengontrolnya dengan perangkat lunak dasar. Kesederhanaan antarmuka ini membuat format ini populer untuk proyek penghobi, seperti robot seluler.

Sementara jenis transceiver ini dapat berguna, mereka juga memiliki beberapa kelemahan. Dengan standar modern, format RS 232 lambat. Informasi dapat dikirim dengan kecepatan yang jauh lebih cepat menggunakan protokol yang lebih canggih, seperti bus serial universal nirkabel (USB). Banyak perangkat nirkabel lama tidak lagi didukung oleh produsennya dan sebagian besar sistem komputer baru tidak dapat secara langsung berinteraksi dengan produk RS 232.