Apa itu Toga?

Toga adalah pakaian one-piece yang telah menjadi terkait erat dengan Roma Kuno, di mana itu adalah pakaian resmi negara dan simbol budaya Romawi. Sebenarnya, garmen dikembangkan oleh penduduk asli yang tinggal di wilayah tersebut sebelum Romawi, dan dipakai secara luas pada periode Etruscan dan oleh orang Yunani. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak penggambaran toga dapat ditemukan dalam seni Romawi, ada beberapa perselisihan tentang bagaimana mereka dipakai dalam periode sejarah Romawi yang berbeda.

Pakaian itu berbentuk oval hingga setengah lingkaran, dan terbuat dari wol tebal. Itu menutupi tubuh dengan gaya yang bervariasi, tergantung pada periode. Selama puncak budaya Romawi, toga dilipat sedemikian rupa sehingga hampir tidak mungkin untuk dipindahkan, dan item pakaian dikaitkan dengan penampilan pengadilan, acara formal, dan kelas atas Romawi. Sementara toga pada awalnya dikenakan oleh pria dan wanita, mereka akhirnya dipakai secara eksklusif oleh pria, dengan wanita mengenakan pakaian yang berbeda yang disebut stola.

Biasanya, toga dikenakan di atas tunik. Banyak orang Romawi bekerja dengan tunik mereka, hanya mengenakan toga ketika tamu muncul atau mereka harus keluar di depan umum. Itu lebih dari sekadar pakaian luar: itu juga simbol kewarganegaraan Romawi. Hanya warga negara penuh yang bisa memakainya, dengan budak dan orang buangan mengadopsi pakaian lain. Togas menjadi sumber kebanggaan dan kehormatan bagi pemakainya sebagai hasilnya.

Meskipun banyak orang tampaknya berpikir bahwa toga hanya terbuat dari wol putih atau wol yang tidak dikelantang, toga sebenarnya memiliki berbagai gaya. Toga pulla, sebuah toga gelap, dipakai sebagai tanda berkabung, dan terkadang juga sebagai tanda protes. Laki-laki muda mengenakan yang bergaris, sementara calon pejabat publik mengenakan toga candida putih berkilau. Mereka juga bisa disulam dan dihias dengan indah.

Banyak versi dapat dilihat dalam karya seni Romawi yang dipamerkan di museum. Pengamat bermata tajam mungkin dapat mencatat variasi gaya dan draping dalam periode sejarah Romawi yang berbeda. Sayangnya, perbedaan gaya antar kelas sosial belum terpelihara dengan baik, karena orang Romawi kelas bawah biasanya tidak digambarkan dalam lukisan dan ukiran.

Pakaian ini telah diadopsi dalam “pesta toga” yang diadakan oleh beberapa persaudaraan perguruan tinggi dan organisasi lainnya. Versi pakaian yang dikenakan oleh peserta pesta sangat berbeda dari versi Romawi asli, namun lebih ringan dan umumnya lebih terbuka.