Apa itu Tirai Bambu?

Tirai bambu memecahkan masalah masuknya cahaya dan udara ke dalam ruangan sambil tetap menjaga privasi. Tirai yang menarik ini telah lama menjadi favorit untuk area informal. Saat ini, mereka juga mendapatkan popularitas sebagai perawatan jendela yang terbuat dari sumber daya terbarukan.
Tirai bambu gulung bekerja dengan sistem tali dan katrol sederhana. Bentuk terbaru dari roll-up blinds tidak meninggalkan tali yang tergantung longgar untuk membahayakan anak-anak dan hewan peliharaan. Dimungkinkan untuk membeli kerai bambu yang digulung dari atas dan juga ke atas dari bawah, memungkinkan kontrol cahaya yang sangat tepat. Tirai Romawi yang terbuat dari bambu juga tersedia.

Tirai bambu dapat dipasang di dalam casing jendela atau di dinding luar. Tirai yang disesuaikan dapat dipesan untuk jendela dengan ukuran non-standar. Beberapa orang juga membeli liner pemadam untuk mematikan cahaya, terutama ketika tirai bambu digunakan di kamar tidur.

Meskipun kerai bambu biasanya dijual dalam warna alami, warna tersebut dapat berkisar dari coklat kekuningan muda hingga coklat tua. Kayu bambu dari banyak spesies menjadi gelap secara alami seiring waktu. Tirai bambu juga menjadi latar belakang yang bagus untuk ornamen yang dilukis dengan tangan. Banyak perajin mendekorasi kerai mereka agar selaras dengan dekorasi lainnya.

Bambu diproses dengan berbagai cara untuk membuat kerai. Tirai bambu korek api terbuat dari potongan bambu yang panjang dan tipis. Setiap bagian kira-kira berdiameter batang korek api kayu, begitulah cara tirai ini mendapatkan namanya. Terkadang potongannya datar atau persegi, tetapi biasanya bulat. Ketika kerai memiliki lebih sedikit potongan bambu dan lebih banyak tali yang menjahitnya bersama-sama, itu bisa disebut kerai jala korek api.

Tirai slat secara tradisional terbuat dari kayu bass. Bilah horizontal (5.1 m) dua inci, diulang di sepanjang tirai, memberikan perasaan tenang pada sebuah ruangan. Saat ini, kerai menarik ini juga tersedia dalam bambu.
Beberapa kerai kayu anyaman juga terbuat dari bambu. Ini biasanya menggabungkan potongan bambu dengan lebar ganda, ada yang rata dan ada yang bulat. Mereka ditenun bersama dengan pola benang yang rumit. Tirai anyaman bambu bisa sangat berhias.

Tirai bambu sangat populer di kalangan konsumen yang sadar lingkungan. Meskipun kita menganggap bambu sebagai pohon, sebenarnya itu adalah rumput. Ada lebih dari 70 genera dan lebih dari 1,000 spesies bambu di keluarga rumput Poaceae. Bambu tumbuh lebih cepat daripada tanaman berkayu lainnya di dunia, banyak yang tumbuh hingga 24 inci (60 cm) sehari.
Bambu biasanya mencapai ketinggian penuh pada musim tanam pertama. Selama dua tahun berikutnya dinding luar, yang disebut batang, mengeras dan mengering. Bambu siap panen dalam tiga atau empat tahun. Ini menjadikannya sumber daya terbarukan yang ideal untuk berbagai keperluan, termasuk tirai bambu.