Apa itu Tes Persepsi Kedalaman?

Tes persepsi kedalaman adalah metode ilmiah untuk menentukan persepsi kedalaman individu. Persepsi kedalaman adalah kemampuan untuk memperkirakan jarak suatu objek yang dilihat. Banyak fungsi otak dan mata diperlukan untuk persepsi kedalaman yang benar. Terutama, kedua mata harus berfungsi dalam tandem yang hampir sempurna untuk perhitungan kedalaman dan jarak yang akurat. Tes persepsi mendalam dapat mendeteksi kekurangan kecil dalam proses ini yang mungkin tidak terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Persepsi kedalaman terjadi karena perbedaan kecil pada letak mata di wajah manusia. Ini menghasilkan dua pandangan yang sedikit berbeda dari objek yang sama, sebuah proses yang disebut stereopsis. Otak biasanya memproses informasi visual ini secara otomatis, memberikan seseorang pandangan tiga dimensi dari semua objek yang terlihat, termasuk objek mana yang lebih dekat daripada yang lain. Varians dalam penglihatan atau fungsi otak dapat mengganggu proses ini. Tes persepsi kedalaman dapat menentukan apakah seseorang memiliki gangguan penglihatan ini.

Manusia dan beberapa hewan lainnya, termasuk sebagian besar primata, memiliki penglihatan stereoskopik karena mata mereka terletak di bagian depan kepala mereka, memungkinkan kedua mata untuk fokus pada objek yang sama secara bersamaan. Para ilmuwan percaya ini memberi hewan pemangsa seperti primata kemampuan untuk menargetkan dan menangkap mangsa. Dalam kehidupan modern, banyak karier bergantung pada persepsi kedalaman yang akurat, termasuk karier pilot, atlet, dan profesional medis. Tes persepsi mendalam mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa penglihatan seseorang memenuhi standar yang dipersyaratkan dari profesinya. Misalnya, seorang pilot harus memiliki persepsi kedalaman yang sempurna untuk keselamatan awak pesawat dan penumpangnya.

Persepsi kedalaman tergantung pada isyarat visual lain selain stereopsis, seperti pengetahuan yang ada tentang ukuran objek. Tes persepsi kedalaman menghilangkan beberapa isyarat ini untuk mengukur penglihatan dan fungsi otak. Misalnya, stereotest titik acak menggunakan bentuk umum untuk memaksa subjek mengandalkan stereopsis saja untuk analisis mendalam. Salah satu tes tersebut menggunakan lembaran plastik dengan berbagai kejelasan untuk menciptakan ilusi kedalaman.

Tes persepsi kedalaman sederhana menentukan apakah kedua mata sejajar saat melihat objek yang sama, yang dikenal sebagai konvergensi. Gangguan seperti ambliopia, biasa disebut mata malas, atau strabismus dapat mengganggu konvergensi dan persepsi kedalaman. Kondisi ini dapat dengan mudah ditentukan ketika konstan, atau kronis; jika mereka terjadi sebentar-sebentar, bagaimanapun, tes persepsi kedalaman mungkin diperlukan untuk mendeteksinya. Dokter mata atau dokter mata berlisensi dapat mengobati kondisi tersebut dengan terapi, lensa korektif, atau keduanya.