Apa itu Tes Persepsi?

Persepsi mengacu pada bagaimana individu memahami dan melihat suatu stimulus atau peristiwa. Dengan demikian, tes persepsi mengukur pemahaman atau respons individu terhadap hal-hal yang berbeda. Ada banyak jenis persepsi, dan sebagian besar memiliki setidaknya satu tes yang tersedia. Ini mungkin termasuk tes persepsi sensorik, tes persepsi budaya atau pandangan dunia, dan tes persepsi diri. Banyak tes medis mengukur persepsi sensorik seperti persepsi visual dan persepsi pendengaran.

Tes persepsi visual mungkin bersifat psikologis atau medis. Misalnya, tes Rorschach mengukur aspek kepribadian dengan menghadirkan noda tinta yang tidak jelas. Interpretasi dan persepsi individu tentang objek apa yang disajikan dalam noda tinta dapat membantu psikiater lebih memahami pemikiran dan keyakinan batin pasien. Karena persepsi itu sendiri sering didasarkan pada kesimpulan dan asumsi daripada fakta keras, tes persepsi psikologi dianggap subjektif daripada objektif.

Lebih banyak tes berbasis medis seperti Tes Perkembangan Persepsi Visual dan Tes Keterampilan Persepsi Visual dapat mengevaluasi potensi kelainan penglihatan dengan mengukur persepsi kedalaman, pengenalan warna, dan faktor visual serupa. Gambar dapat digunakan untuk banyak tugas ini. Individu mungkin juga diminta untuk memanipulasi objek dan mendemonstrasikan konsep seperti orientasi spasial.

Tes persepsi serupa dapat mengukur kemampuan persepsi sensorik lainnya. Tes diskriminasi persepsi pendengaran seperti Tes Perkembangan Persepsi Auditori memberikan gambaran tentang seberapa baik individu dapat merasakan berbagai jenis suara dan tingkat kebisingan suara. Selanjutnya, individu dapat disajikan dengan berbagai rangsangan untuk mendeteksi kekurangan dalam rasa, bau, atau persepsi sentuhan. Beberapa pendukung bahkan menyatakan bahwa tes persepsi dapat dibuat yang dilaporkan akan mengukur karunia sensorik dan persepsi yang luar biasa yang diduga mendasari kemampuan psikis dan bidang terkait.

Tes persepsi mungkin memiliki berbagai aplikasi di luar dunia medis. Misalnya, perusahaan atau politisi dapat menggunakan ukuran persepsi publik untuk mengubah citra mereka. Pada gilirannya, pengiklan dan pemasar mungkin menerapkan alat seperti kelompok fokus untuk mengukur persepsi konsumen tentang suatu produk. Survei dan pengukuran persepsi lainnya bahkan dapat menginformasikan kebijakan pemerintah.

Tes dapat disajikan dalam berbagai cara, dan tes persepsi tidak terkecuali. Tes tertulis tradisional, misalnya, dapat mengukur bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Tanggapan kemudian akan ditabulasi dan dikategorikan pada skala. Tes sensorik, di sisi lain, mungkin mengukur persepsi pendengaran atau persepsi visual dengan menyajikan gambar dan suara, masing-masing. Tanggapan terhadap rangsangan ini kemudian dikatalogkan dan dievaluasi.