Terapis musik adalah seseorang dengan minimal gelar sarjana dalam terapi musik. Gelar harus dari perguruan tinggi yang disetujui oleh American Music Therapy Association (AMTA). Terapis musik dengan kredensial Music Therapist Board Certified (MT-BC) telah lulus ujian di luar persyaratan gelar sarjana tingkat awal. Terapis musik bekerja dengan orang-orang dari segala usia dengan gangguan belajar, emosional, sosial, intelektual atau psikologis untuk membantu mereka mengekspresikan diri secara kreatif melalui kekuatan musik.
Misalnya, beberapa terapis musik bekerja dalam program rehabilitasi alkohol dan obat-obatan untuk membantu penyalahguna zat. Terapis musik jenis ini membantu pasien dalam belajar memainkan alat musik atau bernyanyi atau menulis lagu untuk mendorong ekspresi perasaan yang kreatif dan memperkenalkan kegiatan yang membantu bertindak sebagai pilihan alternatif untuk penyalahgunaan narkoba. Jika pasien tidak tertarik memainkan alat musik atau menyanyi atau menulis lagu, maka terapis kemungkinan akan meminta pasien mengeksplorasi mendengarkan berbagai jenis musik yang menurut orang tersebut membangkitkan semangat atau menghibur.
Musik yang digunakan dalam terapi musik tidak harus ceria. Beberapa orang menemukan musik country, seperti lagu Patsy Cline “Crazy” dengan lirik tentang patah hati, menghibur dengan cara yang membumi, sementara yang lain mungkin lebih suka instrumental yang ceria dan energik dari band jazz Dixieland. Kita dapat lebih memahami konsep terapi musik jika kita memikirkan lagu atau jenis musik yang kita temukan menyembuhkan dalam beberapa cara atau yang sepertinya menghibur kita saat kita merasa sedih. Misalnya, sebuah lagu seperti The Foundation’s 1968 puncak tangga lagu “Build Me Up, Buttercup” mungkin menarik bagi orang yang berbeda untuk alasan yang berbeda karena melodinya membangkitkan semangat namun liriknya mengungkapkan frustrasi dalam hubungan cinta.
Memahami jenis musik dan aktivitas apa yang paling membantu setiap pasien dan menggunakan informasi itu untuk mengembangkan tujuan terapi individual adalah perhatian utama terapis musik. Seorang terapis musik harus merencanakan kursus terapi musik dengan mempertimbangkan kemampuan, minat, dan tantangan atau gangguan tertentu setiap pasien. Misalnya, untuk seseorang dengan masalah rasa malu, tujuan terapi musik mungkin untuk membantu pasien belajar berinteraksi dengan orang lain. Ini dapat dicapai dengan meminta pasien menjadi bagian dari kelompok musik.
Penting untuk disadari bahwa terapis musik bukanlah pelatih karir bagi mereka yang tertarik dengan karir musik. Sementara terapis musik memahami musik dan tentu saja cenderung mendorong pasien dengan bakat untuk mengejar aktivitas musik apa pun yang mereka sukai, tujuan utama terapi musik adalah untuk membantu pasien sembuh secara emosional atau psikologis. Terapis musik harus melacak kemajuan pasien mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk program terapi sehingga kesehatan dan kesejahteraan pasien selalu dipertimbangkan.