Apa itu Terapi ABA?

Terapi ABA adalah jenis terapi yang menggunakan prinsip-prinsip analisis perilaku terapan (ABA). Analisis perilaku terapan berfokus pada hubungan antara perilaku individu dan lingkungan dan bertujuan untuk mengatur dan memprediksi perilaku berdasarkan hubungan ini. Terapi berbasis ABA merupakan salah satu bentuk modifikasi perilaku dan merupakan salah satu dari beberapa pilihan pengobatan autisme.

Prinsip-prinsip terapi ABA berkisar pada sistem penguatan negatif dan positif. Ketika seorang terapis ABA mengenali perilaku positif dari pihak klien, terapis akan menghargai perilaku itu. Sebaliknya, ketika dia menyaksikan perilaku yang dianggap tidak pantas atau tidak sehat, sebuah konsekuensi akan dimulai. Konsekuensi dapat dilihat sebagai hukuman, meskipun tidak berat dalam hal, bentuk, atau bentuk apa pun; mereka hanyalah pengingat bahwa perilaku tertentu yang mendarah daging tidak pantas dan harus dihentikan.

Ada beberapa konsep yang memandu terapi ABA; ini termasuk perilaku, lingkungan, penguatan operan, hukuman, dan kepunahan. Perilaku mencakup semua pikiran, perasaan, dan tindakan individu, sedangkan konsep lingkungan adalah kumpulan keadaan yang melingkupi individu tersebut. Penguatan operan didefinisikan sebagai proses aktif pemberian hadiah atau hukuman sebagai cara untuk menunjukkan perilaku positif dan negatif. Hukuman adalah proses melembagakan konsekuensi untuk perilaku negatif, yang berbeda dari kepunahan, tindakan menahan segala jenis penguatan untuk perilaku yang diperkuat sebelumnya sebagai cara untuk menghilangkan perilaku negatif.

Intervensi dini dengan terapi ABA telah terbukti menjadi pengobatan yang sangat efektif untuk anak-anak autis. Mereka dengan gangguan spektrum autisme memiliki waktu yang menantang untuk membedakan perilaku positif dan negatif dan akan sering bertindak berdasarkan impuls. Dengan terapi ABA, impuls-impuls tersebut diatur dan dikendalikan melalui sistem penghargaan serta melalui pengamatan tentang lingkungan klien. Penelitian telah menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar tanpa rangsangan eksternal yang berlebihan sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan gangguan spektrum autisme.

Selain perannya sebagai pengobatan autisme, ada kondisi dan keadaan lain yang dapat dibantu dengan terapi ABA. Konsep di balik ABA diterapkan pada berbagai situasi, termasuk pendidikan, membesarkan anak, masalah kesehatan mental tertentu, olahraga dan kesehatan fisik, pencegahan HIV dan AIDS, dan bahkan dalam perawatan hewan. Sistem hukuman-hadiah, bila diterapkan oleh terapis atau profesional terlatih lainnya, dapat membuat langkah signifikan dalam memberantas atau mengurangi pola perilaku yang tidak diinginkan atau berbahaya baik pada anak-anak maupun orang dewasa.