Pepaya adalah pohon yang lebih dikenal karena buahnya, meskipun pada tahun 2011 teh pepaya menjadi semakin populer. Teh terutama dibuat dari daun teh pepaya, tetapi kadang-kadang dibuat dari biji buah pepaya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh mungkin memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama potensi sifat anti-kankernya. Ini juga dapat mencegah masalah lambung tertentu, meningkatkan nafsu makan dan metabolisme, dan bahkan membantu alergi.
Biasanya, teh pepaya dibuat dari daun pepaya kering. Daunnya digantung sampai kering atau disimpan di bawah api kecil untuk jangka waktu tertentu. Kemudian dimasukkan ke dalam teh utuh atau dihancurkan dan disimpan di tempat teh. Beberapa orang juga membuat teh dengan menggunakan biji buah pepaya utuh baik yang segar maupun yang sudah dikeringkan. Keduanya dipercaya dapat membantu kesehatan, tetapi daun teh mungkin mengandung konsentrasi yang lebih tinggi.
Tidak ada tingkat toksisitas yang diketahui untuk teh pepaya, dan sebenarnya disarankan agar orang minum setidaknya satu cangkir teh setiap hari untuk manfaat kesehatan yang optimal. Minum terlalu banyak teh, bagaimanapun, mungkin memiliki beberapa efek samping diuretik. Enzim dalam teh juga dapat membuat reaksi alergi pada beberapa orang. Teh dapat diresapi dengan cabai rawit, jus lemon, jahe atau dimaniskan dengan gula, madu atau buah pepaya segar.
Beberapa sifat bermanfaat ditemukan dalam teh pepaya. Terutama, mengandung fosfor dan seng serta konsentrasi tinggi vitamin A, B, C dan E. Pepaya juga mengandung enzim yang biasa dikenal sebagai papain. Seperti kebanyakan teh, teh kaya akan beberapa antioksidan.
Beberapa penelitian berhasil mencatat bahwa teh pepaya mampu menurunkan toksisitas tumor dalam tubuh serta menghambat pertumbuhannya. Mungkin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh sehingga mampu membantu kemampuan tubuh sendiri untuk melawan kanker. Teh mungkin dapat membantu lebih lanjut dalam mengurangi peradangan pada pasien yang sudah menerima perawatan.
Dipercaya bahwa teh pepaya juga dapat membantu banyak masalah pencernaan. Penelitian telah menunjukkan teh efektif dalam mencegah tukak lambung. Selain itu, teh dapat meredakan sembelit serta membantu gangguan pencernaan. Metabolisme dan nafsu makan juga meningkat melalui minum teh. Diyakini papain dapat membantu protein dan karbohidrat dicerna juga.
Manfaat lain dari teh pepaya termasuk mencegah mulas dan mengurangi kram menstruasi. Lebih lanjut diyakini bahwa teh dapat membantu meringankan gejala alergi. Beberapa orang juga percaya bahwa teh berpotensi membantu tubuh memproses gluten. Seperti banyak teh lainnya, disarankan untuk terlebih dahulu mendiskusikan minum teh pepaya dengan profesional kesehatan.