Tegangan lentur adalah bentuk tegangan yang terlihat ketika beban diterapkan secara tegak lurus pada suatu benda, memaksanya untuk membelok di bawah beban. Derajat pembengkokan suatu benda akan ditoleransi sebelum menjadi cacat permanen bervariasi, tergantung pada bahan konstruksi, ukuran, dan variabel lainnya. Pengujian produk untuk toleransi tegangan lenturnya merupakan bagian penting dari pengujian keselamatan, terutama untuk hal-hal seperti elemen yang digunakan dalam konstruksi, di mana deformasi di bawah tekanan dapat menyebabkan keruntuhan struktural dan konsekuensi fatal.
Banyak jenis benda dapat ditekuk, dengan contoh sederhana tegangan lentur yang terlihat di banyak lemari di seluruh dunia. Lemari biasanya memiliki satu atau lebih batang yang didukung di kedua ujungnya. Ketika batang-batang ini diisi dengan pakaian, rak sepatu, dan barang-barang lainnya, batang-batang ini dapat dibelokkan karena beratnya beban. Batang gantung yang kokoh akan memantul kembali ke posisinya saat beban dilepas. Akhirnya, beban dapat menjadi sangat tinggi sehingga batang bengkok atau patah secara permanen akibat tekanan.
Selama pembengkokan, beberapa fenomena fisik yang berbeda terjadi. Saat sebuah benda ditekuk, satu sisi menjadi tertekan karena sebagian terlipat di bawah beban beban. Sisi lain menjadi teregang. Sesi pembengkokan yang berulang, diikuti dengan pengurangan beban dapat mengakibatkan keretakan, lipatan, dan masalah lain yang disebabkan oleh peregangan dan kompresi. Ini dapat melemahkan objek dan membuatnya lebih berisiko mengalami deformasi permanen atau kerusakan di masa depan, bahkan di bawah beban yang sama.
Orang terkadang menggunakan karakteristik ini untuk keuntungan mereka. Misalnya, beberapa produk dikemas dalam wadah dengan bagian atas yang dirancang untuk dilepas dengan menggunakan tegangan lentur. Selama transit, bagian atas dapat menekuk dan melenturkan di bawah tekanan. Setelah seseorang siap menggunakannya, bagian atasnya ditekuk ke depan dan ke belakang beberapa kali, menyebabkannya melemah dan kemudian terlepas. Orang juga dapat menggunakan tekanan untuk membengkokkan atau menjepit benda dengan panjang yang bervariasi untuk proyek.
Berbagai rumus yang menjelaskan tegangan lentur dapat digunakan dalam perhitungan tegangan. Rumus ini memperhitungkan berat dan jenis bahan yang terlibat untuk menentukan kapan mereka akan melewati ambang batas antara mampu menekuk dan memulihkan dan kerusakan permanen. Insinyur dan arsitek menggunakan formula ini saat merancang bangunan, peralatan, dan proyek lainnya, mengembangkan toleransi yang aman untuk memastikan bahwa tekanan tidak akan merusak produk jadi secara permanen.