Momen lentur adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya atau torsi yang diberikan pada material dan mengarah pada peristiwa lentur atau lentur di dalam material tersebut. Menentukan momen lentur sangat penting untuk menentukan seberapa besar tekanan yang dapat ditahan oleh objek tertentu tanpa mengalami jenis kendur atau patah. Untuk alasan ini, insinyur struktur sering melihat secara dekat kinerja bahan yang berbeda ketika merancang bangunan, bendungan, atau struktur lainnya, menggunakan data untuk menentukan bahan mana yang akan digunakan dan dalam ukuran apa untuk mencapai efek yang diinginkan.
Salah satu cara termudah untuk memahami momen lentur adalah dengan mempertimbangkan kinerja batang pakaian di lemari. Batang dirancang untuk mempertahankan integritasnya selama berat total pakaian dan gantungan tetap di bawah jumlah tertentu. Saat berat pakaian yang digantung dari batang melalui gantungan kawat meningkat, tekanan tambahan ditempatkan pada perangkat. Seiring waktu, bantalan berat yang konstan dapat menyebabkan batang mulai kendur di tengah; titik di mana berat menjadi lebih dari yang dapat ditahan batang adalah momen lentur.
Konsep umum yang sama berlaku untuk jenis perangkat lain yang dapat mencapai momen lentur. Balok yang memasok lantai dan balok yang menyediakan kerangka untuk atap memiliki titik di mana jumlah berat yang dibawa akan menyebabkan struktur melorot dan mungkin pecah, jika dikenai berat itu untuk jangka waktu yang lama. Rangka dinding penahan beban dalam desain rumah atau bangunan komersial juga akan mengalami momen lentur dalam keadaan tertentu.
Plotting poin di mana momen lentur mungkin terjadi adalah kunci untuk proses rekayasa. Titik-titik tersebut biasanya ditangkap pada apa yang dikenal sebagai diagram momen lentur, yang secara efektif mengidentifikasi titik-titik di mana perubahan tekanan eksternal dari segala arah dapat bergeser dan menyebabkan balok mulai kendur atau runtuh dalam beberapa cara. Seringkali, mengidentifikasi titik-titik ini memungkinkan untuk menyempurnakan cetak biru untuk konstruksi bangunan, sehingga jumlah tekanan yang dialami dari setiap arah tetap sinkron, meminimalkan potensi pembengkokan.
Mengidentifikasi momen lentur yang terkait dengan bahan yang berbeda membuatnya lebih mudah untuk merancang produk yang kemungkinan besar dapat menahan tekanan dan tekanan yang diberikan padanya. Karena kemampuan untuk menentukan jumlah pembengkokan atau kelenturan yang terjadi pada tahapan yang berbeda, dimungkinkan bagi arsitek, insinyur, dan bahkan profesional konstruksi untuk memilih bahan yang kemungkinan besar menahan tekanan atau tegangan dalam jumlah tertentu. Hal ini mempermudah pemilihan bahan yang akan mematuhi kode bangunan setempat dan pada akhirnya menghasilkan konstruksi bangunan yang aman dan mampu tetap kokoh secara struktural selama beberapa dekade.