Apa itu Taman Maria?

Taman Maria adalah taman renungan yang direncanakan di sekitar kuil Perawan Maria. Gaya taman renungan ini paling erat kaitannya dengan tradisi Katolik, meskipun orang-orang dari denominasi Kristen lain juga dapat membangun Taman Maria. Konsep ini terkait erat dengan kesimpulan hortus abad pertengahan, atau “taman tertutup.” Mary Gardens dapat ditemukan di rumah-rumah pribadi dan di sekitar gereja Katolik, aula komunitas, dan tempat berkumpul lainnya.

Praktik membuat Taman Maria tampaknya sudah ada sejak periode abad pertengahan, ketika para biarawan dan biarawati membangun kuil taman tertutup untuk Bunda Maria, sebagaimana umat Katolik terkadang menyebut Perawan Maria. Menurut tradisi, Taman Maria berada di area tertutup, mengacu pada kemurniannya. Ketika ruang tertutup terbatas, sangat mungkin untuk menempatkan Mary Garden di area terbuka; terkadang batas pagar atau dinding rendah digunakan untuk menciptakan nuansa tertutup sebagian.

Di Taman Maria, orang menanam berbagai bunga, pohon, dan semak yang terkait dengan Perawan Maria. Beberapa bunga yang paling sering dikaitkan dengan Maria termasuk marigold, foxgloves, trefoil, dan columbine. Violet, iris, dan mawar biasanya ditanam, seperti zinnias, snapdragons, Sweet Alyssum, dan bunga jagung. Impatiens, larkspur, forget-me-nots sering disertakan, bersama dengan bunga lain, seperti bunga poppy, morning glories, petunia, dan kudis manis juga dikaitkan dengan Perawan Maria dalam cerita rakyat Katolik.

Tanaman lain yang mungkin dilihat di Mary Garden termasuk pohon laurel, mayweed, pakis maidenhair, rumput pita, dan peony. Beberapa orang menanam stroberi, anggrek ladyslipper, lily lembah, dan kancing bujangan, serta Amaryllis, begonia, bellflower, bluet, dan buttercup.

Patung Perawan adalah hal biasa di Taman Maria. Beberapa patung menggambarkan Madonna dan Anak, sementara yang lain hanya menunjukkan Perawan Maria saja; tokoh agama lainnya juga dapat dimasukkan. Umumnya, bangku atau teras disertakan sehingga orang dapat duduk berkontemplasi, dan tukang kebun dapat menggunakan fitur air untuk meredam kebisingan di luar, atau mandi burung untuk mendorong burung berkunjung. Mungkin ada ruang untuk menyalakan lilin sambil berdoa.

Tata letak Mary Garden dapat sangat bervariasi. Beberapa orang mengatur taman dalam bentuk salib, sementara yang lain membuat pola dengan tempat tidur yang ditinggikan. Karena beberapa umat Katolik melampirkan makna khusus pada berbagai bunga, Taman Maria juga dapat ditata dengan jalan berliku yang memungkinkan orang untuk merenungkan berbagai aspek Perawan Maria. Secara keseluruhan, desain dimaksudkan untuk menjadi damai dan menyenangkan, dengan tujuan untuk mempromosikan pemikiran yang mendalam dan menyediakan ruang untuk doa dan kontemplasi tentang isu-isu agama.