Apa itu Tag Telepon?

Tag telepon mengacu pada kejadian umum di mana dua orang sibuk terus berusaha untuk menghubungi satu sama lain di telepon tetapi terus melewatkan panggilan di kedua ujungnya. Masing-masing secara konsisten mencapai pesan suara atau mesin penjawab saat mencoba membalas panggilan orang lain. Beberapa orang melaporkan bahwa tag telepon telah meningkat karena prevalensi telepon seluler, tetapi penelitian sebenarnya menunjukkan bahwa istilah tersebut berasal dari pertengahan 1980-an ketika mesin penjawab pertama kali menjadi hal yang biasa di rumah dan bisnis. Memutar tag telepon untuk jangka waktu yang lama umumnya dianggap sebagai etiket telepon yang tidak tepat, dan ada beberapa pedoman yang disarankan untuk membantu meminimalkannya.

Sebuah permainan tag telepon yang sedang berlangsung sering hasil dari konflik dalam penjadwalan, sebagai salah satu pihak tampaknya tidak pernah memiliki waktu luang untuk membalas panggilan dekat dengan waktu orang lain meninggalkan pesan suara yang sesuai. Tag telepon terkadang juga bisa menjadi akibat dari konflik mendasar antara dua orang. Yang satu sering kali dengan sengaja menghindari menelepon pada saat yang lain mungkin bebas untuk mengangkat telepon. Pesan singkat mesin penjawab biasanya menggantikan percakapan langsung yang mengharuskan kedua belah pihak untuk mengatasi masalah mendasar mereka.

Ketika tag telepon tidak disengaja dan bukan akibat konflik, sering kali dapat dilihat sebagai gangguan kecil pada awalnya. Tingkat kejengkelan umumnya dapat tumbuh karena kedua belah pihak terus saling merindukan panggilan. Taktik umum untuk menghindari permainan tag telepon mencakup beberapa perencanaan ke depan dan perhatian pada hal-hal spesifik. Pesan terperinci dengan waktu untuk menelepon kembali biasanya merupakan tindakan yang efektif, seperti halnya membuka salam pesan suara dengan waktu yang tidak tersedia secara umum. Email dan pesan instan juga merupakan pengganti yang dapat diterima untuk pesan telepon ketika percakapan dimaksudkan untuk singkat.

Etiket telepon yang benar juga membatasi jumlah panggilan dalam jenis miskomunikasi ini. Jika lebih dari dua pesan telah ditinggalkan untuk kedua belah pihak, orang terakhir yang menerima pesan terakhir sering kali memiliki opsi untuk tidak menelepon kembali. Ketika satu orang meninggalkan pesan mengomentari panggilan tak terjawab yang sedang berlangsung, komentar ini sering dapat diartikan sebagai izin untuk tidak menelepon kembali juga. Alih-alih melanjutkan panggilan telepon, kedua belah pihak terkadang bisa menunggu sampai mereka bertemu secara langsung untuk melakukan percakapan yang dibutuhkan. Mereka dapat mengirim pesan secara bergantian melalui email dan memungkinkan satu sama lain untuk menjawab saat nyaman.