Huruf bisu pada dasarnya adalah huruf yang ditemukan dalam kata yang sebenarnya tidak diucapkan ketika seseorang mengucapkan kata itu dengan keras, tetapi merupakan dasar untuk mengeja kata dengan benar. Jenis huruf ini cukup umum dalam bahasa Inggris, dan dapat membuat belajar mengeja dan membaca cukup merepotkan bagi banyak orang. Pembaca dan penulis baru harus belajar di mana huruf bisu ditemukan, sehingga mereka dapat mengucapkan kata dengan benar saat membacanya. Sebuah huruf bisu biasanya hanya diam dalam situasi tertentu, dan bahkan dapat berubah dari diam menjadi diucapkan tergantung pada bagaimana sebuah kata berubah.
Ada beberapa cara di mana huruf bisu dapat ditemukan dalam sebuah kata, tergantung pada bahasa yang digunakan dan bagaimana bunyi yang berbeda terbentuk. Akan tetapi, perbedaan ini sebagian besar bersifat akademis, dan fungsi huruf bisu sering kali berfungsi untuk mengubah pengucapan huruf lain dalam sebuah kata. Ketika seseorang belajar membaca dan menulis bahasa seperti bahasa Inggris, sangat penting bagi dia untuk belajar mengenali huruf-huruf ini dan memahami bagaimana menggunakannya dengan benar dalam kata-kata yang berbeda. Dalam bahasa Inggris, misalnya, banyak huruf bisu berbentuk huruf bantu atau huruf tiruan.
Huruf bantu adalah jenis huruf bisu yang digunakan untuk membentuk digraf, yaitu bunyi yang tidak dapat diciptakan oleh satu huruf atau yang dibuat melalui dua huruf dalam situasi tertentu. Bunyi yang diekspresikan sebagai “-ng” atau “th-” sering dilihat sebagai digraf yang dibentuk melalui kombinasi dua huruf di mana salah satunya dapat dilihat sebagai tambahan. Sebuah surat diam dalam bahasa Inggris juga dapat disebut sebagai “surat tiruan”, yang merupakan huruf tidak diucapkan sama sekali dan sering membantu memodifikasi suara huruf lain. Huruf “-e” yang tidak bersuara di akhir banyak kata seperti “lane” dan “brine” adalah contoh dari jenis huruf ini.
Ada juga beberapa situasi linguistik di mana sebuah huruf mungkin merupakan huruf bisu dalam kata-kata tertentu, sementara itu diucapkan dengan kata lain yang dibentuk dengan cara yang serupa atau identik. Huruf “b” dalam kata “sisir”, misalnya, diam; namun, susunan huruf yang sama dalam “menggabungkan” menghasilkan “b” yang diucapkan. Ini juga dapat dilihat pada “n” dan akhir dari “condemn”, yang menjadi diucapkan dalam “condemnation.” Huruf diam juga dapat dihasilkan dari huruf ganda, atau suara ganda, seperti “f” kedua di “tebing” atau “c” kedua di “jam.”