Deadlift adalah salah satu dari tiga latihan powerlifting utama, dengan dua lainnya adalah squat dan bench press. Ada dua cara umum untuk melakukan latihan: deadlift standar dan sumo deadlift. Perbedaan utama antara kedua gaya berkaitan dengan kelompok otot mana yang digunakan selama pengangkatan. Penempatan kaki dan tangan sedikit berbeda dalam deadlift sumo daripada deadlift biasa, yang memberikan kesempatan untuk menggunakan kelompok otot alternatif. Seperti halnya latihan angkat besi, mana dari dua gaya yang terbaik untuk seorang individu tergantung pada tingkat pelatihan dan struktur tubuhnya.
Tujuan deadlift adalah mengangkat beban dari lantai menggunakan kaki dan punggung dan berhasil mengunci, atau menyelesaikan, pengulangan. Otot utama yang digunakan dalam kinerja deadlift adalah paha depan, paha belakang, dan glutei maximi kaki, serta trapezii, latisimus dorsii, dan erector spinae punggung. Semua otot ini bekerja bersama dengan banyak otot penstabil lainnya untuk mengangkat beban dari lantai dan ke posisi terkunci. Performa deadlift standar saja dapat menghasilkan kekuatan yang stabil, karena otot yang sama ditekankan selama setiap pengangkatan.
Deadlift sumo hanya sedikit menyimpang dari deadlift standar dan bisa sangat berguna dalam menerobos dataran tinggi. Dalam melakukan sumo deadlift, kaki ditempatkan lebih jauh dengan jari-jari kaki mengarah menjauh dari tubuh pada sudut sekitar 45°. Tangan memegang palang tepat di dalam kaki, di dekat betis. Punggung tetap melengkung dengan mendorong perut ke depan dan bagian atas paha harus sejajar dengan lantai pada awal pengangkatan. Siapa pun yang menggunakan sumo deadlift harus melihat ke seluruh lift untuk memastikan bahwa lengkungan tulang belakang yang tepat dipertahankan.
Deadlift bisa dibilang satu-satunya cara paling efektif untuk membangun kekuatan dan massa otot secara keseluruhan. Deadlift sumo, khususnya, memberikan penekanan khusus pada kaki dan gluteus maximus. Performa yang tepat dari sumo deadlift dapat sangat membantu rejimen angkat besi apa pun dan dapat membantu menembus dataran tinggi yang dicapai dengan melakukan deadlift standar saja. Deadlift, apa pun jenisnya, harus selalu dilakukan dengan pengintai dan mengikuti bentuk yang tepat untuk membantu menghindari cedera.