Apa itu Sponsor Fiskal?

Sponsor fiskal terjadi ketika organisasi nirlaba bebas pajak menawarkan bantuan keuangan kepada individu atau kelompok yang melakukan semacam proyek. Proyek ini mungkin terkait dengan seni, atau bisa juga semacam kegiatan amal yang terkait dengan misi organisasi amal yang bertindak sebagai sponsor. Karena sponsor memiliki status bebas pajak, setiap dana yang diberikan kepada entitas yang disponsori juga bebas dari pajak. Dengan menggunakan sponsor fiskal, entitas tanpa status bebas pajak dapat mengamankan jenis pendanaan yang mungkin tidak dapat dikelola sendiri untuk memulai proyek.

Pentingnya seni dan usaha amal dalam masyarakat tidak dapat dilebih-lebihkan, tetapi proyek semacam itu seringkali membutuhkan modal yang signifikan untuk memulai. Untungnya, ada organisasi yang diberikan status bebas pajak oleh pemerintah yang memiliki jenis pendanaan untuk membantu proyek ini berjalan. Untuk alasan itu, seniman dan individu lain yang ingin memulai proyek yang bermanfaat bagi masyarakat harus mempertimbangkan untuk mencari sponsor fiskal.

Ada banyak alasan yang mungkin mengharuskan individu atau organisasi untuk mendapatkan semacam sponsor fiskal. Misalnya, proyek mungkin bersifat sementara yang akan membutuhkan dana hanya untuk beberapa bulan. Dalam kasus lain, organisasi yang memulai proyek pada akhirnya mungkin ingin menjadi cukup besar untuk mendapatkan status bebas pajaknya sendiri dari pemerintah, dan sponsor dari organisasi nirlaba yang mapan adalah salah satu cara untuk memulai proses itu.

Setiap individu atau kelompok yang ingin mendapatkan sponsor fiskal harus mencari kelompok nirlaba atau badan amal yang memiliki tujuan serupa dengan apa yang ingin dicapai oleh proyek mereka. Misalnya, seniman harus mencari organisasi yang dikenal bertindak sebagai dermawan seni. Dengan cara yang sama, sebuah kelompok yang ingin melakukan semacam kebaikan amal harus mencari bantuan dari kelompok-kelompok yang memiliki misi amal yang sama. Kecocokan yang tepat antara artis dan dermawan sangat penting untuk pengaturan sponsorship.

Setelah sponsor fiskal diatur, kelompok yang menerima manfaat dapat menggunakan semua sumber daya yang diberikan oleh sponsornya. Selain keuntungan moneter yang jelas, pengaturan ini juga dapat mencakup layanan administrasi, penggunaan properti sponsor, dan bantuan lain yang mungkin bersedia diberikan oleh sponsor. Untuk mempertahankan bagiannya dari perjanjian, kelompok yang menggunakan pendanaan harus melaporkan kemajuan proyeknya kepada sponsor untuk memastikan bahwa ia menindaklanjuti janji proposal awalnya.