Apa itu Splenomegali?

Splenomegali adalah kondisi medis di mana limpa menjadi membesar. Penyebab splenomegali mungkin termasuk infeksi, kanker darah, penyakit hati, dan gangguan metabolisme, atau bahkan tekanan yang tidak semestinya pada pembuluh darah hati dan limpa atau pembekuan darah di pembuluh darah tersebut. Penyakit spesifik yang dapat menyebabkan kondisi tersebut termasuk mononukleosis, sifilis, penyakit Hodgkin, penyakit Gaucher, dan penyakit Niemann-Pick. Splenomegali dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan, karena gejala splenomegali biasanya tidak muncul dengan sendirinya, kondisi ini dapat tetap tidak terdeteksi sampai dokter melakukan pemeriksaan fisik umum.

Limpa terletak di kuadran kiri atas perut, tepat di bawah tulang rusuk. Di antara berbagai fungsinya, limpa menghilangkan dan menghancurkan sel-sel darah yang sudah tua atau telah rusak, mengumpulkan darah dan trombosit yang membantu pembekuan, dan mencegah infeksi dengan menciptakan sel darah putih untuk memerangi patogen. Salah satu atau semua fungsi ini dapat terganggu ketika limpa membesar melalui splenomegali.

Limpa yang normal biasanya sebesar kepalan tangan manusia. Ketika splenomegali terjadi, dapat menyebabkan perubahan signifikan pada fungsi organ dan bahkan dapat mengakibatkan kerusakan sebagian. Misalnya, limpa yang membesar berarti sel-sel darah yang berfungsi normal, serta tua dan rusak, akan dikeluarkan dari limpa. Artinya ketersediaan sel darah sehat dalam aliran darah seseorang akan berkurang.

Jika splenomegali dicurigai, dokter dapat memesan tes darah atau pencitraan seperti ultrasound, computerized tomography (CT) scan atau magnetic resonance imagining (MRI) untuk mengkonfirmasi diagnosis. Dalam kasus di mana penyebabnya sulit ditentukan, tes khusus seperti pemeriksaan sumsum tulang atau tes fungsi hati dapat dilakukan. Beberapa pasien, bagaimanapun, mungkin mengalami gejala yang berhubungan dengan splenomegali. Itu mungkin termasuk anemia, infeksi berulang atau sering, mudah berdarah, dan rasa sakit yang menyebar dari perut kiri atas ke bahu. Orang yang mengalami rasa sakit yang sering, parah, atau diperparah melalui pernapasan harus segera mengunjungi dokter, karena ini dapat mengindikasikan limpa yang pecah yang berpotensi mengancam jiwa.

Splenomegali diobati dengan terlebih dahulu mengatasi kondisi mendasar yang mendorong limpa membesar. Misalnya, antibiotik dapat diresepkan untuk mereka yang melawan infeksi dan kemoterapi atau radiasi dapat diberikan kepada pasien yang menderita penyakit Hodgkin. Dengan mengobati kondisi yang mendasarinya, diharapkan limpa akan kembali ke ukuran normal. Pembedahan untuk mengangkat limpa yang membesar terkadang dianjurkan, meskipun biasanya merupakan pilihan terakhir.