Guarana berry, dari lembah Sungai Amazon Amerika Selatan, membentuk landasan minuman ringan populer yang disebut guarana soda. Memberikan energi seperti kafein, buah ini juga diduga efektif untuk mengobati beberapa masalah yang berhubungan dengan medis, dari makan berlebihan dan impotensi hingga sakit kepala dan bahkan kanker. Meskipun jenis soda ini dijual di seluruh dunia pada tahun 2011, terutama oleh perusahaan seperti Goya dan Guarana Antartika, pasar utamanya adalah di negara-negara seperti Brasil dan Argentina. Di Brasil, ini bukan Coke atau Pepsi, melainkan “Coke atau Antartika.”
Kedua setelah Coca-Cola dalam popularitas di Brasil, merek Guarana Soda Guarana Antartika dilaporkan sebagai merek yang paling terlihat di awal abad ke-21. Menurut label produk ini, satu kaleng hanya mengandung 140 kalori, sebagian besar dari gula sederhana yang merupakan bahan paling umum kedua di belakang air berkarbonasi. Selain konstituen soda standar seperti asam sitrat dan pengawet lainnya, ekstrak guarana dan “bahan alami” lainnya menambahkan rasa buah yang khas pada produk akhir.
Guarana Antartika sama sekali tidak memonopoli soda guarana. Minuman ini juga diproduksi di negara-negara seperti Portugal dan sejauh timur Jepang, memproduksi lusinan minuman yang dibeli di toko dalam berbagai rasa. Sebuah perusahaan Selandia Baru bahkan telah memproduksi “epop” berbasis guarana, yang merupakan permen lolipop dalam berbagai rasa yang juga mengandung banyak kafein, vitamin B, dan taurin.
Ekstrak guarana atau bahkan soda guarana grosir secara teratur digunakan sebagai bahan dasar minuman energi, jus, dan teh yang dijual di seluruh dunia. Minuman energi khas tahun 2011 mungkin mengandung kombinasi guarana atau guarana soda dan bahan perangsang terkenal lainnya seperti gingko biloba, acai, kafein dan ginseng. Pada gilirannya, para bartender diketahui menggunakan soda guarana atau minuman energi guarana untuk lebih meningkatkan efek alkohol dari berbagai koktail dengan cara yang pada dasarnya alami.
Beberapa atribut lebih dari sekedar efek energi untuk guarana berry. Meskipun mendesak studi lebih lanjut, Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering di kota New York studi awal di situs Web-nya yang menunjukkan buah beri terbukti berhasil, pada 2011, membunuh jaringan kanker in vitro, memadamkan kecemasan dan merangsang aktivitas otak. Lebih lanjut, pusat menyatakan bahwa studi suplementasi guarana tampaknya telah mengungkapkan efektivitas berry dalam meningkatkan fungsi otak dan metabolisme. Di luar kualitas yang berpotensi menyelamatkan jiwa ini, bagaimanapun, terletak pada mereka yang percaya bahwa buah beri juga merupakan afrodisiak yang kuat.