Apa itu Sistem Proteksi Petir?

Sistem proteksi petir dirancang untuk melindungi struktur besar dari kerusakan akibat petir. Sistem ini memungkinkan sambaran petir untuk melakukan perjalanan dengan aman dari atas struktur ke tanah, sering menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan. Komponen utama dari sistem proteksi petir termasuk penangkal petir, konduktor bawah, dan elektroda yang terkubur di dalam tanah. Sebuah bangunan yang tidak diproteksi dengan sistem penangkal petir dapat mengalami kerusakan yang parah, dan ada juga kemungkinan cedera pada penghuninya.

Dalam istilah dasar, sistem proteksi petir menawarkan jalur yang mudah menuju ke tanah. Alih-alih harus melewati kayu, pasangan bata, atau bahan lain, sistem ini menyediakan jalur dengan resistansi rendah, atau impedansi rendah, ke tanah. Setiap bagian dari sistem proteksi petir biasanya terbuat dari logam, biasanya aluminium atau tembaga.

Batang penangkal petir, atau terminal udara, adalah beberapa komponen utama dari sistem proteksi petir. Batang logam panjang ini biasanya dipasang di atas struktur, pada titik tertinggi. Beberapa struktur yang lebih besar mungkin mendapat manfaat dari lebih dari satu batang. Misalnya, pada bangunan penangkal petir biasanya berjarak sekitar 20 kaki (6 meter). Oleh karena itu, sebuah bangunan yang panjangnya 80 kaki (24.5 meter) mungkin memerlukan tiga atau empat batang.

Penangkal petir biasanya dihubungkan ke komponen logam lain di atas struktur, seperti antena televisi. Mereka juga terhubung ke konduktor bawah. Kabel atau kabel logam ini menghubungkan penangkal petir ke batang logam bawah tanah.

Elektroda bumi adalah komponen terakhir dari sistem proteksi petir. Batang logam ini terkubur di dalam tanah, seringkali pada kedalaman 10 kaki (3 meter) atau lebih. Di sini, tegangan tinggi dari sambaran petir dapat didistribusikan dengan aman di dalam tanah. Terkadang, elektroda ini dapat dikubur dengan dikelilingi garam, yang dapat meningkatkan

koneksi listrik
ke bumi sekitarnya.

Pengkabelan dan sistem kelistrikan bangunan juga dapat mengalami kerusakan setelah sambaran petir. Pelindung lonjakan arus, yang dapat melindungi sistem ini, adalah komponen lain dari sistem proteksi petir. Ini bekerja dengan membatasi kenaikan tegangan yang berlebihan.

Sistem proteksi petir dapat dipasang pada sejumlah struktur, termasuk bangunan, pohon, menara air, monumen, dan jembatan. Struktur kayu yang tidak dilindungi oleh sistem ini berisiko terbakar dan terbakar. Bahan bangunan yang keropos atau sarat air, seperti batu bata dan beton, bahkan bisa meledak jika disambar petir.