Apa Itu Sinematografi?

Sinematografi adalah seni menangkap gambar selama pembuatan film. Di masa lalu, seniman yang bekerja sebagai sinematografer umumnya mengandalkan hampir secara eksklusif pada kamera yang menangkap cuplikan film, tetapi seiring waktu, teknologi pengambilan video menjadi lebih maju, dan sebagai hasilnya, banyak film juga dibuat dengan kamera digital definisi tinggi dan lainnya. perangkat serupa. Fokus utama sinematografi adalah menangkap gambar untuk film yang indah dan kuat dalam cara mereka mendorong narasi. Dalam hal desain visual sebuah film, sinematografer biasanya merupakan kolaborator yang erat dengan sutradara film, dan umumnya orang dengan peringkat tertinggi kedua di sebagian besar kru film.

Kemampuan yang dibutuhkan dalam bidang sinematografi agak mirip dengan yang dibutuhkan dalam fotografi diam, tetapi juga banyak perbedaannya. Kamera dan aktor sering berpindah-pindah saat bidikan diambil, jadi pencahayaan di seluruh adegan dan manipulasi kamera selama urutan bergerak merupakan aspek yang sangat penting. Ada juga banyak alat, seperti boneka kamera, yang harus dipahami sepenuhnya oleh seorang sinematografer, dan hal-hal ini tidak digunakan dalam fotografi diam.

Meskipun sinematografi adalah seni menangkap citra untuk sebuah film, sinematografer itu sendiri belum tentu menjadi orang utama yang bertanggung jawab atas tampilan sebuah film. Dalam banyak kasus, direktur sama atau bahkan lebih bertanggung jawab. Seringkali, sutradara dapat memilih sudut dan gerakan kamera dalam sebuah film, sedangkan sinematografer berfokus pada pencahayaan dan lensa kamera atau aspek teknis lainnya. Dinamika hubungan ini dapat sangat bervariasi tergantung pada keterampilan khusus sutradara. Beberapa sutradara hanya tahu sedikit tentang kamera, jadi mereka kebanyakan fokus bekerja dengan aktor; yang lain mungkin memiliki lebih banyak pengetahuan tentang sinematografi dan berkolaborasi lebih dekat pada aspek visual film.

Ada banyak cara berbeda bagi seorang sinematografer untuk memengaruhi perasaan penonton tentang adegan film. Perubahan kecil dalam pencahayaan, manipulasi warna dalam bingkai, dan penyesuaian lensa dan fokus yang halus, semuanya dapat berperan dalam menciptakan emosi. Terkadang teknik sinematografi bisa sangat mencolok dan mencolok, mengarah ke film yang sangat tidak biasa dalam arti visual, tapi terkadang sangat halus dan naturalistik, seringkali sampai pada titik di mana penonton bahkan tidak menyadari manipulasi visual. .