Sindrom Möbius, juga dieja sebagai sindrom Moebius, adalah cacat lahir langka yang disebabkan oleh perkembangan neurologis yang tidak lengkap. Kondisi ini dianggap sangat langka, dengan penelitian menunjukkan bahwa kurang dari dua puluh bayi per satu juta terpengaruh. Karena kelangkaan komparatif, diagnosis seringkali sulit dan mungkin tidak dikonfirmasi sampai gejala tambahan muncul. Tidak ada pengobatan yang diketahui untuk sindrom Möbius, meskipun beberapa prosedur dan pembedahan mungkin dapat membantu pasien mengatasi efeknya.
Gejala pertama yang mungkin mengindikasikan kondisi ini adalah ketidakmampuan untuk mengisap atau menyusui. Penanda utama sindrom Möbius adalah kelumpuhan sebagian otot-otot di wajah, mencegah bayi menyusu secara normal. Gejala awal lainnya dapat mencakup ketidakmampuan untuk fokus atau menggerakkan mata, kurangnya kontrol wajah, dan langit-langit mulut sumbing. Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, bayi mungkin juga mengalami kesulitan mendengar atau anggota badan yang hilang dan cacat.
Menurut penelitian ilmiah, sindrom Möbius adalah akibat dari keterbelakangan saraf kranial. Sebagian besar kasus terutama mempengaruhi saraf kranial keenam dan ketujuh, yang mengontrol gerakan wajah dan mata. Beberapa kasus yang parah juga dapat mempengaruhi saraf terkait lainnya, yang menyebabkan cacat sensorik, motorik, bicara dan perkembangan.
Bayi dengan sindrom Möbius sering dikenali dari ketidakmampuan mereka untuk membentuk ekspresi wajah. Mereka cenderung tidak bisa tersenyum atau mengerutkan wajah saat menangis. Karena kelumpuhan bibir, mereka mungkin juga mengalami kesulitan belajar berbicara atau membentuk kata-kata, meskipun banyak yang dapat meningkatkan kemampuannya melalui terapi wicara.
Seringkali, anak kecil dengan sindrom Möbius salah diidentifikasi sebagai penyandang disabilitas mental karena ketidakmampuan mereka untuk membentuk ekspresi wajah. Sementara pasien dengan kondisi tersebut tampaknya menderita autisme dengan tingkat yang tinggi, banyak yang sepenuhnya berfungsi secara mental. Meskipun anak-anak yang didiagnosis dengan Möbius mungkin memiliki beberapa kesulitan pendidikan awal karena kurangnya keterampilan motorik atau kesulitan membentuk kata-kata, mereka mungkin dapat mengatasi kemunduran awal ini dan menikmati pendidikan standar.
Meskipun tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom Möbius, beberapa pilihan dapat membantu pasien beradaptasi dan berkembang terlepas dari kondisinya. Terapi fisik selama masa kanak-kanak dapat membantu mengembangkan otot-otot wajah dan koordinasi, memungkinkan mereka untuk makan dan minum secara normal. Beberapa pasien memilih untuk menjalani operasi plastik untuk memperbaiki kelainan bentuk wajah terkait, seperti langit-langit mulut sumbing atau mata juling. Operasi baru juga dapat menanamkan saraf di sekitar mulut untuk memberikan kontrol wajah yang lebih baik dan memungkinkan pasien memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membentuk ekspresi wajah.