Sindrom dietilstilbestrol (DES) adalah sekelompok masalah kesehatan reproduksi yang dicatat pada wanita yang lahir dari ibu yang diberi resep DES selama kehamilan. Estrogen sintetis ini digunakan dari akhir 1930-an hingga 1980-an dalam upaya mencegah keguguran dan lahir mati. Para peneliti kemudian menyadari bahwa anak perempuan DES, seperti yang mereka ketahui, lebih rentan terhadap kondisi kesehatan reproduksi tertentu karena mereka terpapar obat selama kehamilan. Penggunaan DES pada ibu hamil tidak lagi standar karena risiko kesehatan tersebut.
Wanita yang terpapar DES selama kehamilan lebih berisiko terkena kanker vagina dan serviks. Mereka juga dapat mengalami infertilitas dan masalah lain yang berkaitan dengan saluran reproduksi sebagai bagian dari sindrom DES. Insiden kanker payudara mereka lebih tinggi daripada populasi umum. Kelainan ini tidak menjadi jelas sampai anak-anak yang lahir dari ibu yang memakai DES tumbuh dewasa, di mana seluruh generasi sudah terkena obat.
Selain itu, wanita yang menggunakan DES selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Mereka tidak mengalami kanker ginekologi yang terkait dengan paparan janin, tetapi perlu menerima evaluasi rutin untuk kelainan payudara untuk mendeteksi kanker payudara lebih awal. Komplikasi ini juga baru terlihat kemudian, karena kanker payudara membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang. Seperti beberapa zat penyebab kanker lainnya, DES tidak langsung dikaitkan dengan masalah ini, karena ahli epidemiologi harus mengumpulkan beberapa potongan teka-teki untuk menemukan hubungannya.
Isu kesehatan masyarakat ini menggambarkan rumitnya melakukan studi keamanan obat pada ibu hamil. Sindrom DES tidak menjadi jelas sampai obat telah digunakan selama beberapa dekade, dan tidak ada cara untuk memprediksi sindrom DES berdasarkan penelitian asli yang mengarah pada persetujuan obat. Melacak komplikasi obat setelah obat dirilis di pasar terbuka merupakan komponen penting dari keamanan obat yang memungkinkan penyedia layanan untuk mengidentifikasi komplikasi jangka panjang yang muncul sedini mungkin.
Wanita yang lahir antara sekitar tahun 1940 dan 1980 mungkin berisiko terkena sindrom DES, tergantung di mana mereka dilahirkan. Beberapa negara menghentikan penggunaan obat ini lebih awal dari yang lain. Dalam kasus di mana ada kekhawatiran tentang sindrom DES, pasien mungkin memerlukan pemindaian dan evaluasi diagnostik yang lebih luas daripada yang direkomendasikan untuk populasi umum. Ini dapat mencakup memulai skrining kanker payudara lebih awal dan menerima Pap smear lebih teratur untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan sel.