Apa itu Sifat Kuantitatif?

Dalam genetika, sifat kuantitatif adalah sifat yang bervariasi dalam karakteristik dan ekspresinya. Dua atau lebih gen, bersama dengan interaksi lingkungan, biasanya bertanggung jawab atas ekspresi akhir. Ciri-ciri tersebut dijelaskan dalam jumlah dan dapat bervariasi dalam derajat. Sebagian besar sifat kuantitatif bersifat kontinu dan sering kali tidak termasuk dalam kategori diskrit. Studi tentang pewarisan sifat-sifat semacam itu disebut “Genetika Kuantitatif,” dan fenotipe semacam itu pada manusia termasuk – tetapi tidak terbatas pada – tinggi badan, kecerdasan intelektual (IQ) dan tekanan darah.

Ketika ilmuwan mengetahui genotipe atau kode genetik internal untuk sifat tertentu, mereka dapat memprediksi fenotipe yang dihasilkan atau karakteristik luar dari sifat itu. Ini disebut sebagai sifat diskontinyu dan diberi kelas diskrit. Tidak semua sifat, bagaimanapun, jatuh rapi ke dalam klasifikasi diskrit, melainkan terus menerus dan sulit untuk diprediksi. Jenis sifat seperti itu disebut sifat kuantitatif, karena biasanya dicatat sebagai distribusi bilangan.

Warisan poligenik adalah istilah yang digunakan oleh para ilmuwan untuk menggambarkan pembentukan sifat kuantitatif. Gen yang mempengaruhi nilai sifat kuantitatif disebut sebagai lokus sifat kuantitatif (QTL). Pembentukan sifat-sifat kuantitatif melibatkan dua atau lebih gen yang berkontribusi pada karakteristik fenotipik dan, seringkali, juga melibatkan interaksi dengan lingkungan. Tinggi badan pada manusia, misalnya, melibatkan sejumlah gen; namun, ekspresi akhir gen dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti nutrisi yang tersedia. Alih-alih mengikuti pola tertentu, ciri-cirinya bervariasi sepanjang gradien kontinu yang sering diilustrasikan pada kurva lonceng.

Angka dan persentase adalah metode utama untuk mendokumentasikan sifat kuantitatif. Nilai numerik dari sifat-sifat kuantitatif sering diurutkan dari yang tertinggi ke yang terendah dan menggambarkan urutan yang berkesinambungan daripada hitungan yang ditentukan sepanjang gradien yang berkesinambungan. Nilai sifat kuantitatif sering kali berbeda hanya dalam jumlah kecil yang berubah-ubah daripada dalam jumlah yang tetap. Oleh karena itu, sebagian besar ilmuwan mengasumsikan data berkelanjutan daripada nilai atau hitungan spesifik saat mendokumentasikan sifat kuantitatif. Para ilmuwan berusaha untuk memprediksi varians sifat kuantitatif untuk menemukan rata-rata distribusi dan menggambarkan penyebaran pada kurva lonceng.

Ekspresi sifat kuantitatif muncul di hampir setiap organisme, seringkali terutama dalam kehidupan tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, contohnya termasuk hasil panen, distribusi warna dan ketahanan terhadap penyakit. Dengan hewan dan manusia berat badan, tinggi badan, kemampuan belajar dan bahkan tekanan darah masing-masing dinyatakan sebagai sifat kuantitatif.