Serviks yang memendek, juga dikenal sebagai insufisiensi serviks, adalah suatu kondisi di mana saluran antara rahim dan vagina berukuran kurang dari 1 cm pada 2.5 minggu kehamilan. Serviks biasanya mempertahankan ketebalannya dan meregang selama trimester ketiga untuk mempersiapkan pelebaran dan kelahiran. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, kelahiran prematur dan kemungkinan keguguran. Perawatan untuk serviks yang memendek tergantung pada tingkat keparahan insufisiensi.
Selama kehamilan, serviks biasanya berukuran 1.2 hingga 1.4 inci (3 hingga 3.5 cm) pada 24 minggu kehamilan dan membentang lebih tipis saat wanita mendekati akhir kehamilan. Serviks yang memendek dapat menjadi stres di bawah beban bayi dan cairan ketuban, dan mungkin menjadi melebar sebelum waktunya. Ini adalah penyebab umum keguguran selama trimester kedua dan dapat menyebabkan persalinan prematur pada trimester ketiga.
Dokter tidak yakin apa yang menyebabkan insufisiensi serviks, tetapi beberapa penelitian menunjukkan infeksi serviks atau makanan yang tidak tepat sebagai kemungkinan penyebabnya. Serviks mungkin diperpendek dengan prosedur seperti prosedur eksisi listrik loop (LEEP) atau kerusakan yang disebabkan oleh penghentian kehamilan sebelumnya. Wanita yang pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur sebelumnya harus menjalani tes untuk menentukan apakah mereka memiliki kondisi ini.
Selama bertahun-tahun, sulit untuk menentukan apakah seorang wanita menderita serviks yang memendek, tetapi kondisi ini dapat dideteksi dengan ultrasonografi transuterin. Wanita yang telah didiagnosis dengan insufisiensi serviks harus berkonsultasi dengan dokter kandungan yang berspesialisasi dalam kehamilan berisiko tinggi. Leher rahim yang memendek harus diperlakukan sebagai indikator kemungkinan kelahiran prematur, bukan jaminan persalinan dini.
Dokter menentukan tindakan terbaik tergantung pada tingkat keparahan sesak serviks pada titik tertentu dalam kehamilan. Jika seorang wanita datang dengan serviks yang sedikit lebih pendek dari biasanya, dokter mungkin menyarankan agar dia melanjutkan aktivitas normalnya dengan pengurangan beban. Sesak sedang biasanya diobati dengan tirah baring dan observasi lebih lanjut. Dalam kasus yang paling parah, serviks yang memendek dapat diobati dengan prosedur yang disebut cerclage untuk menambah dukungan pada serviks.
Cerclage serviks adalah prosedur rawat jalan di mana dokter kandungan menjahit leher rahim untuk mencegah persalinan prematur. Prosedur ini biasanya dilakukan setelah 12 minggu kehamilan, dan jahitan tetap di tempatnya sampai usia kehamilan 37 minggu atau sampai ketuban pecah dan persalinan dimulai. Prosedur cerclage berisiko dan biasanya dilakukan hanya dalam kasus-kasus ekstrem dari serviks yang memendek. Ada kemungkinan pengobatan ini dapat menyebabkan infeksi, kontraksi atau pecahnya selaput ketuban.