Serat Purkinje adalah serat otot khusus yang ditemukan di jantung. Mereka berasal dari berkas atrioventrikular dan meluas ke dalam ventrikel. Fungsinya adalah untuk menyampaikan impuls dari bundel ke ventrikel, menyebabkan kontraksi. Mereka melakukannya dengan kecepatan antara tiga kaki (satu m) dan 12 kaki (empat m) per detik, menyebabkan kontraksi ventrikel menjadi hampir seketika.
Serabut ini, juga dikenal sebagai cabang subendokardial, terletak di bawah endokardium, yang merupakan lapisan terdalam dari jantung. Serabut Purkinje diregangkan sepanjang jaringan otot jantung mulai dari nodus atrioventrikular. Mereka kemudian melanjutkan ke bagian tengah jantung dan bercabang ke kedua sisi di bagian bawah, melengkung di sepanjang tepi luar dinding endokardium.
Ketika impuls listrik dikirim sepanjang serat Purkinje, impuls tersebut dengan cepat diteruskan ke sel-sel ventrikel di kedua sisi jantung. Hal ini pada gilirannya menyebabkan ventrikel berkontraksi. Ventrikel yang berkontraksi menghasilkan kekuatan yang cukup untuk mengeluarkan darah dari jantung, yang diperlukan untuk sirkulasi. Sirkulasi pulmonal berasal dari ventrikel kanan, dan sirkulasi sistemik berasal dari kiri. Jika diwarnai dan dilihat di bawah mikroskop, serat Purkinje akan tampak lebih besar dan lebih ringan dari jaringan otot di sekitarnya.
Dinamakan setelah ahli anatomi Cekoslowakia Jan Evangelista Purkyne, serat Purkinje ditemukan pada tahun 1839. Purkyne, dieja alternatif di Purkinje, juga menemukan sel Purkinje, yang merupakan neuron besar yang terletak di otak kecil. Selain itu, ia dikreditkan dengan penemuan bahwa objek berwarna merah tampak memudar lebih cepat dalam kondisi cahaya redup daripada yang berwarna biru. Ini dikenal sebagai efek Purkinje.
Purkinje sangat aktif dalam komunitas ilmiah pada masanya. Dia menciptakan istilah plasma, yang mengacu pada darah yang telah menghilangkan semua sel yang tersuspensi di dalamnya, dan protoplasma, yang merupakan zat di dalam sel. Pada tahun 1823, Purkinje menerbitkan sebuah makalah tentang struktur sidik jari dan susunan anatomisnya. Meskipun fokus utamanya adalah fisiologi, ia juga terjun ke dunia psikologi eksperimental.
Selama hidupnya, Purkinje membuat setidaknya enam penemuan penting yang sekarang menyandang namanya. Pada awal abad ke-17, Purkinje cukup terkenal sehingga setiap surat yang ditujukan kepadanya hanya perlu mencantumkan namanya dan kata ‘Eropa’. Dia dikatakan telah mendirikan departemen fisiologi pertama di dunia, diikuti tidak lama kemudian oleh laboratorium fisiologi pertama.