Selada Boston, juga dikenal dengan nama Tom Thumb, Bibb, Butter dan Buttercrunch, adalah salah satu dari enam jenis selada yang umumnya tersedia untuk konsumsi manusia di seluruh dunia. Ini adalah anggota dari keluarga butterhead, dinamakan demikian berdasarkan tekstur daun seperti beludru seperti mentega, terutama yang ada di jantung atau bagian tengah kepala. Pertama kali dipopulerkan di Eropa, sekarang sudah umum tersedia di banyak supermarket di seluruh dunia.
Dua varietas selada paling populer di Amerika Utara adalah Boston dan Bibb. Selada bibb memiliki daun yang lebih sempit dan berwarna hijau lebih gelap dari selada Boston. Ini dikembangkan oleh John Bibb, seorang petani Kentucky, sebagai hibrida dari selada Boston pada pertengahan 1800-an. Kedua varietas ini sering dijual, terutama di pasar makanan kesehatan, dengan akar yang melekat padanya untuk menjaga kesegaran. Penampakan kedua jenis selada ini menyerupai bunga mawar yang sedang mekar, dengan daun lembut yang membelah seperti kelopak bunga mawar.
Jenis selada ini kaya akan vitamin K, B, C dan A dan merupakan sumber natrium, kalsium, kalium dan magnesium yang sangat baik. Selada Boston juga mengandung tingkat lactucarium yang signifikan, yang mempengaruhi fisiologi manusia seperti halnya opium. Berdasarkan efek penenang ini, selada Boston kadang-kadang direkomendasikan sebagai pengobatan alami untuk jantung berdebar, kejang usus dan insomnia.
Berdasarkan kerapuhannya dan kecenderungannya untuk cepat menjadi lemas saat ditangani atau dibiarkan tanpa lemari es, umumnya selada Boston direkomendasikan untuk disimpan dalam kantong yang sedikit berlubang di laci sayuran lemari es, dengan pengatur kelembapan disetel ke pengaturan sedang. Biasanya disarankan agar selada dicuci dan dikeringkan segera sebelum disajikan. Daun selada Boston yang besar dan lentur menjadikannya bungkus yang populer untuk makanan pembuka dan hors d’oeuvres, dan sering dipasangkan dengan buah-buahan dan keju krim.
Ada lima jenis selada lain yang ditanam sebagai produk makanan di seluruh dunia. Mereka semua memiliki sifat berbeda yang membuatnya cocok untuk berbagai hidangan. Selada Cina memiliki daun dan batang kokoh yang tahan dalam masakan tumis. Selada Crisphead, biasa disebut selada gunung es, dinamakan demikian karena kandungan airnya yang tinggi dan teksturnya yang renyah. Kepala selada gunung es sering sangat mirip dengan kepala kubis hijau.
Varietas yang disebut looseleaf sangat mirip dengan arugula. Ini memiliki batang lembut dan daun rapuh yang memberikan rasa ringan. Selada Romaine, juga sering disebut sebagai Cos, adalah selada panjang dan kurus yang memiliki tulang rusuk tengah yang kokoh dan daun besar yang mengacak-acak. Selada Musim Panas Crisp, kadang-kadang diberi label Batavia, adalah persilangan yang menyenangkan antara gunung es dan daun lepas. Kepalanya cukup padat, dengan daun lembut yang memiliki tekstur renyah ringan.