Sedge Jepang, juga dikenal sebagai evergold atau Carex hachijoensis, adalah rumput hias yang berhubungan dengan bambu. Tanaman keras yang selalu hijau ini berasal dari Jepang. Mereka biasanya berkembang paling baik di tanah yang lembab, dikeringkan dengan baik, dan area yang teduh. Mereka biasanya ditanam karena dedaunannya yang menarik, yang umumnya berwarna hijau dengan garis-garis kekuningan yang lebar.
Sedge Jepang mungkin mudah dikacaukan dengan sedge Jepang yang beraneka ragam, atau Carex morrowii. Meskipun penampilannya serupa, Carex morrowii umumnya lebih tahan kekeringan dan dapat berkembang lebih baik di bawah sinar matahari penuh.
Rumput sedge Jepang Evergold biasanya mencapai ketinggian 6 hingga 12 inci (15 hingga 30 cm). Ini adalah tanaman yang kuat, umumnya mampu menahan suhu serendah -20 derajat F (-28.8 derajat C). Mereka biasanya lebih menyukai iklim yang lebih dingin, dan mungkin tidak berkembang pada suhu di atas 15 derajat F (-9.4 derajat C). Tanaman ini biasanya tumbuh dengan baik di sebagian naungan penuh, dan dianggap memiliki kebutuhan air rata-rata. Tukang kebun sering disarankan untuk menjaga tanah tetap lembab dan dikeringkan dengan baik.
Tumbuhan ini biasanya mengeluarkan rumpun dedaunan. Daun biasanya panjang dan melengkung. Dedaunan umumnya berwarna hijau tua di sekitar tepinya, dengan garis emas yang terlihat di tengah setiap daun. Mekar mungkin atau mungkin tidak muncul di akhir musim semi. Ketika mereka melakukannya, mereka dalam bentuk paku bunga kecoklatan dengan panjang sekitar 0.5 hingga 1.25 (1.3 hingga 3.18 cm); paku bunga biasanya muncul pada batang dengan panjang hingga 6 inci (15 cm).
Sedge Jepang biasanya tidak memiliki aroma dan tidak menghasilkan buah. Dedaunan hijau biasanya mengkilap dan teksturnya halus. Meskipun tanaman ini selalu hijau, banyak tukang kebun percaya bahwa memangkasnya sebanyak dua pertiga dapat meningkatkan kualitas dedaunan. Tanaman juga umumnya paling baik ditanam kembali dan ditransplantasikan di awal musim semi.
Rumput evergold dianggap tidak invasif atau berkembang biak sendiri, menjadikannya tanaman perbatasan yang sangat baik untuk area taman yang teduh. Mereka dianggap cukup kuat untuk tumbuh di semua wilayah, dan telah ditemukan tumbuh subur di alam liar baik di iklim pegunungan maupun tropis. Tanaman ini dapat diperbanyak dengan membagi bola akar dan menanam kembali di awal musim semi.
Mereka juga dapat diperbanyak dengan biji. Kepala benih umumnya harus dibiarkan kering saat masih di tanaman. Setelah kepala benih mengering, mereka dapat dibuang dan tanaman baru sering kali berhasil diperbanyak dari biji.