Kesalahan ketik atau typo adalah kesalahan yang dilakukan secara tidak sengaja saat mengetik atau menyalin sesuatu. Kebanyakan orang membedakan antara kesalahan yang tidak disengaja seperti ini dan kesalahan ketidaktahuan seperti ejaan dan tata bahasa yang buruk. Kesalahan ini sangat umum dan sangat membuat frustrasi editor karena terkadang dapat disembunyikan dengan cukup baik sehingga tidak ketahuan sebelum dipublikasikan. Beberapa kesalahan pengetikan sangat umum sehingga menjadi lelucon di beberapa komunitas; “teh” kadang-kadang sengaja digunakan untuk “the”, misalnya, karena banyak orang sering mengubah huruf-huruf ini.
Salah satu kesalahan pengetikan yang paling umum adalah transposisi huruf, di mana semua huruf yang diperlukan untuk mengeja kata ada, tetapi dalam urutan yang salah. Kesalahan semacam ini sering terjadi ketika seseorang mengetik dengan cepat dan tidak cukup memperhatikan pekerjaannya. Tidak jarang juga terlihat pergantian huruf yang disebabkan oleh terpelesetnya jari-jari pada keyboard.
Duplikasi dan penghilangan juga merupakan kesalahan cetak yang umum; misalnya, seseorang mungkin mengetik kata dua kali berturut-turut tanpa menyadarinya, yang menyebabkan kesalahan duplikasi. Dalam kasus lain, seseorang mungkin secara tidak sengaja meninggalkan satu kata, atau, lebih umum, meninggalkan satu huruf dari sebuah kata untuk menyebabkan kesalahan ketik. Kesalahan duplikasi dapat menjadi sulit untuk ditangkap jika sebuah karya tulis hanya sedikit dibaca, dan jika kesalahan penghilangan mengeja kata yang berbeda secara tidak sengaja, itu dapat membuat kesalahan sulit untuk ditemukan.
Kesalahan ejaan dan tata bahasa tidak dianggap sebagai kesalahan ketik karena kesalahan tersebut bukan kesalahan ketik — kesalahan tersebut merupakan tanda ketidaktahuan di mana pikiran juru ketik, bukan materi cetak, harus dikoreksi. Dalam beberapa kasus, seseorang akan mengetik homofon untuk sebuah kata karena kesalahan, dalam hal ini kesalahan tersebut dapat disebut sebagai “thinko”, mengakui bahwa kesalahan tersebut bersifat tata bahasa, tetapi disebabkan oleh kesalahan yang sebenarnya. Beberapa pemikiran umum termasuk penggantian “miliknya” untuk “itu”, atau “di sana” untuk “mereka”, dan sebaliknya.
Mencegah kesalahan ketik dan menangkapnya saat terjadi sangat penting bagi kebanyakan orang yang memproduksi bahan cetak. Inilah sebabnya mengapa penyuntingan yang cermat oleh orang lain sangat penting, karena dapat menemukan kesalahan mendasar yang mungkin terlewatkan oleh penulis. Di komputer, penggunaan pemeriksa ejaan dapat membantu menangkap kesalahan jari yang gemuk, tetapi tidak ada yang menggantikan tinjauan visual yang cermat; kesalahan pengetikan bisa sangat mencolok dan mengganggu pembaca.
Juga sangat penting untuk memeriksa kesalahan seperti itu dalam pengkodean komputer, karena satu kesalahan saja dapat membuat program tidak berguna. Ini juga berlaku untuk bahasa pemrograman seperti HTML, yang bisa sangat tidak memaafkan kesalahan ketik.