Salad tuna adalah hidangan olesan yang paling sering digunakan sebagai topping untuk sandwich, pasta, dan salad hijau. Ada berbagai resep, tetapi sebagian besar berisi campuran dasar potongan tuna yang dicampur dengan mayones atau saus salad. Bahan lain yang sering digunakan dalam salad berbasis tuna termasuk acar, bawang, dan adas. Dalam kebanyakan kasus, campuran didinginkan dan disajikan dingin. Salad tuna adalah hidangan populer untuk banyak rencana diet rendah kalori dan protein tinggi.
Sandwich yang dibuat menggunakan salad tuna dapat dibuat menggunakan semua jenis roti, namun, karena campurannya bisa lembap, roti dengan kepadatan lebih tinggi biasanya paling cocok. Beberapa jenis roti dengan kepadatan tinggi termasuk gandum hitam, pumpernickel, dan roti hoagie besar. Roti dapat disajikan dengan cara dipanggang atau langsung dari kemasannya. Beberapa topping umum untuk sandwich ini termasuk selada, tomat, dan keju.
Salad hijau yang dibuat menggunakan tuna sangat populer tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena kandungan kalorinya yang rendah. Banyak rencana diet populer termasuk sayuran taman hijau dengan berbagai jenis salad tuna. Dalam kebanyakan kasus, salad tuna yang ditujukan untuk tujuan diet dibuat menggunakan mayones rendah kalori dan rendah lemak. Hampir semua jenis pasta dapat digunakan dengan salad berbahan dasar tuna, tetapi jenis yang paling umum adalah pasta berbentuk seperti dasi kupu-kupu, spiral, atau kerang.
Tuna yang digunakan untuk membuat salad paling sering dibeli dalam kaleng, sudah dipotong-potong dan siap dicampur. Tuna kalengan biasanya dikemas dalam minyak atau air, dan diberi warna terang atau putih. Tuna putih jauh lebih mahal daripada varietas ringan dan biasanya berasal dari jenis tuna yang disebut albacore. Tuna juga bisa dibeli segar atau beku.
Nilai gizi ikan tuna adalah salah satu alasan mengapa tuna menjadi pilihan populer baik untuk makanan ringan maupun hidangan utama. Tuna tidak memiliki karbohidrat atau gula, tetapi sangat tinggi protein dan zat besi. Tuna juga menawarkan sejumlah kecil vitamin A dan kalsium. Konsumen harus menyadari bahwa ikan tuna yang dikemas dalam minyak bisa tinggi kandungan lemaknya, karena bahkan saat dikeringkan, sebagian minyaknya menempel pada ikan.
Beberapa penelitian tampaknya menunjukkan bahwa kadar merkuri dalam ikan tuna mungkin terlalu tinggi untuk dimakan secara teratur, namun, mereka yang terlibat dalam industri perikanan mengklaim bahwa penelitian tersebut dilebih-lebihkan. Konsumen yang mengkhawatirkan keamanan tuna harus membaca penelitian dan membuat keputusan sendiri, atau berkonsultasi dengan dokter mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi tuna secara teratur dapat menimbulkan bahaya bagi bayi yang belum lahir, jadi wanita hamil mungkin harus berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka sebelum menjadikan salad tuna sebagai bagian rutin dari makanan mereka.