Saksi yang bermusuhan, disebut juga saksi yang tidak menguntungkan atau saksi yang merugikan, adalah orang yang memberikan kesaksian dalam persidangan yang sah dan kesaksiannya dalam pemeriksaan langsung merugikan pihak yang memanggilnya untuk bersaksi. Jika hakim menyatakan saksi bermusuhan, maka kuasa hukum yang memanggil diperbolehkan untuk menanyai saksi seolah-olah dalam pemeriksaan silang, yang termasuk penggunaan pertanyaan-pertanyaan yang menjurus. Saksi yang bermusuhan mungkin bersaksi melawan kecenderungannya dan dengan demikian bertentangan dengan pengacara yang bertanya. Semua saksi yang dipanggil oleh pihak lawan dianggap sebagai saksi yang bermusuhan dari segi hukum.
Kelonggaran Lebih Besar untuk Pengacara
Ketika pengacara penanya menemukan bahwa kesaksian saksi berbahaya bagi kasus kliennya, meskipun saksi dipanggil untuk bersaksi atas nama klien, pengacara dapat meminta hakim untuk menyatakan saksi sebagai saksi yang bermusuhan. Jika hakim setuju, pengacara kemudian memiliki kebebasan yang lebih besar dalam menanyai saksi yang bermusuhan dalam upaya untuk mendapatkan kesaksian yang lebih menguntungkan sisi klien dari kasus tersebut.
Saksi yang bermusuhan dapat diperiksa lebih dekat oleh pengacara yang menjadi lawan saksi. Pengacara dapat mempertanyakan kebenaran keterangan saksi atau motif saksi dan dapat memberikan keterangan langsung kepada saksi tentang fakta-fakta perkara. Saksi yang bermusuhan kemudian dapat menyetujui atau menyangkal pernyataan tersebut.
Contoh dari saksi yang bermusuhan mungkin seseorang yang dipanggil untuk bersaksi melawan seorang teman. Saksi mungkin memiliki pengetahuan khusus tentang fakta-fakta kasus tetapi bisa jadi tidak bersedia memberikan kesaksian tentang fakta-fakta tersebut karena kesaksiannya dapat merugikan kasus temannya. Dengan meminta hakim menyatakan saksi bermusuhan, pengacara pemanggil diizinkan untuk mengajukan pertanyaan yang mengarah pada upaya untuk membuat saksi mengungkapkan kebenaran. Pertanyaan utama dapat berupa pernyataan pengacara tentang apa yang dia yakini benar, diikuti dengan pertanyaan yang menanyakan kepada saksi apakah itu benar. Saksi kemudian harus memverifikasi atau menyangkal kebenaran pernyataan pengacara atau menghadapi konsekuensi hukum karena menolak menjawab, dan dia dapat didakwa dengan sumpah palsu jika dia memberikan informasi palsu di tempat saksi.
Langka di Kehidupan Nyata
Konsep saksi yang bermusuhan adalah salah satu yang sangat diromantisasi oleh banyak acara televisi dan film kriminal atau legal. Namun, dalam kasus pengadilan nyata, saksi yang bermusuhan jauh lebih jarang. Umumnya, pengacara memiliki gagasan yang cukup bagus tentang saksi mana yang paling mungkin mendukung kasus mereka. Kesaksian kejutan dari seorang saksi yang awalnya tampak mendukung pihak tertentu memang kadang terjadi, namun tentu tidak dengan frekuensi seperti yang terlihat dalam fiksi. Namun, saksi yang bermusuhan tentu saja dapat menambahkan drama ke acara TV atau film.