Apa itu Rumah Bawah Tanah?

Rumah bawah tanah adalah rumah yang dibangun di lereng bukit. Itu juga dapat dibangun di bawah tanah di bagian tanah yang datar. Rumah-rumah ini disebut sebagai tempat perlindungan bumi dan mereka terutama dibangun oleh orang-orang yang sadar lingkungan. Ada perawatan minimal dalam hal merawat rumah bawah tanah dan mereka juga dapat memotong biaya pemanasan dan pendinginan secara signifikan. Mereka berbaur dengan alam dan melestarikan serta melindungi lingkungan sekitar.

Rumah yang terlindung dari tanah dapat dibangun menjadi bukit atau lereng yang tidak akan digunakan untuk tujuan membangun. Tidak ada kehilangan ruang hijau karena atapnya berada di bawah tanah dan dapat digunakan sebagai area bermain, taman atau taman kecil. Jenis rumah ini juga melestarikan alam karena tanah di atas rumah bawah tanah dapat dibiarkan tidak terganggu. Hal ini dapat merevitalisasi lanskap, terutama di daerah perkotaan. Jumlah tumbuhan dan hewan di sekitar jenis rumah ini juga dapat meningkat, yang oleh beberapa pemilik tempat perlindungan bumi dianggap sebagai keuntungan.

Tidak ada kayu yang digunakan untuk membangun rumah bawah tanah. Strukturnya seluruhnya terbuat dari beton dan bahan lain yang dibuat untuk tahan berada di bawah tanah. Kayu dapat dilestarikan dan rumah beton dikatakan bertahan lebih lama daripada rumah yang dibangun secara konvensional. Ini adalah manfaat lingkungan lain dari memiliki rumah bawah tanah.

Rumah yang dibangun di bawah tanah dianggap lebih aman daripada rumah di atas tanah. Bencana alam seperti angin kencang, angin puting beliung atau badai hujan es tidak akan banyak merusak rumah perlindungan bumi. Selama gempa bumi, getaran tanah berkurang dengan kedalaman dan ini membuat rumah bawah tanah jauh lebih aman. Rumah pelindung bumi memiliki pondasi beton yang tahan gempa. Kancing beton dan logam membentuk bagian luar rumah bawah tanah, sehingga juga tahan api.

Suhu beku dan pemadaman listrik tidak dianggap sebagai masalah di rumah perlindungan bumi. Suhu tetap konsisten di dalam rumah dan bahkan ketika panas benar-benar dimatikan, suhu hanya akan turun beberapa derajat dalam sebulan. Di rumah perlindungan bumi, suhu jarang turun lebih rendah dari 50 derajat Fahrenheit (10 derajat Celcius), bahkan di daerah yang sangat dingin.

Tinggal di rumah bawah tanah bisa lebih murah dalam jangka panjang daripada tinggal di rumah konvensional. Biaya asuransi bisa turun karena rumah itu tahan api dan bencana alam. Tagihan perawatan dan energi juga bisa jauh lebih rendah daripada di rumah konvensional.