Apa itu Roti Quinoa?

Roti quinoa adalah roti yang terbuat dari biji tanaman quinoa. Ini populer karena rasanya yang pedas, nilai gizi, dan sifat bebas gluten. Bijinya merupakan sumber nutrisi serbaguna dan dapat digunakan sebagai pengganti banyak biji-bijian, termasuk gandum dan beras. Quinoa secara teknis bukan biji-bijian, karena diklasifikasikan sebagai tanaman berbunga daripada rumput. Bijinya dapat digiling menjadi tepung dan digunakan untuk memanggang makanan seperti roti quinoa, meskipun lebih sering digunakan sebagai sereal atau pengganti hidangan nasi.

Sebelum digunakan untuk membuat roti quinoa, bijinya harus diolah untuk menghilangkan lapisan saponin — lapisan kimia yang pahit. Setelah saponin dihilangkan, bijinya digiling menjadi tepung halus dan dapat digunakan untuk memanggang. Tepungnya bebas gluten, sehingga tidak membentuk roti semudah roti berbasis biji-bijian seperti gandum utuh.

Sebagian besar roti quinoa dibuat dari kombinasi tepung quinoa dan tepung biji-bijian, yang menghasilkan roti yang lebih pulen dan kurang padat daripada yang hanya dibuat dari tepung quinoa, tetapi dengan rasa pedas dan nilai gizi quinoa. Untuk mendapatkan roti bebas gluten, tepung quinoa dapat dicampur dengan tepung non-grain lainnya, seperti tepung almond atau tepung kedelai. Roti quinoa dapat dibuat seluruhnya dengan tepung quinoa, tetapi roti tidak akan mengembang sebaik resep berbasis biji-bijian dan mungkin diperlukan penambahan bahan pengikat, seperti telur.

Quinoa populer sebagian karena nilai gizinya yang tinggi. Ini mengandung lebih banyak protein daripada biji-bijian seperti gandum dan beras, dan juga mengandung banyak asam amino, yang menjadikannya favorit di antara para vegan yang peduli dengan asupan protein mereka. Ini memberikan dosis besar mangan, magnesium dan besi, yang telah terbukti penting dalam pengobatan aterosklerosis dan diabetes.

Roti quinoa dan hidangan quinoa lainnya telah menjadi makanan pokok di Amerika Selatan selama berabad-abad. Penjelajah Barat pertama kali menemukan tanaman yang dibudidayakan oleh penduduk asli daerah itu selama abad ke-16. Pemukim Eropa biasanya menolak untuk mengambil bagian dari tanaman, karena sering digunakan dalam ritual pagan.

Quinoa baru-baru ini ditemukan kembali dan menjadi populer di Amerika Utara dan Eropa. Impor benih telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dan dapat ditemukan di hampir semua toko makanan dan bahkan di beberapa rantai grosir besar dalam bentuk yang berbeda. Koleksi resep untuk banyak hidangan dan beberapa gaya dan rasa roti telah diterbitkan di buku dan online.