Apa itu Rockfish?

Serangkaian ikan memiliki nama umum “rockfish.” Ini menggambarkan masalah yang meluas dengan nama-nama umum, sehingga sulit untuk mengetahui hewan mana yang dirujuk seseorang, terutama karena banyak ikan karang yang tidak berkerabat dan tidak memiliki ciri fisik yang sama. Beberapa bernilai komersial, yang lain terancam atau hampir punah, dan beberapa spesies ikan yang relatif tidak jelas.

Ikan dalam keluarga Sebastidae kadang-kadang disebut sebagai rockfish. Ikan ini secara fisik berkamuflase dengan bebatuan, dan tubuh mereka dihiasi dengan garis-garis yang khas. Mereka berbisa dan berduri dan dapat ditemukan di banyak lautan di dunia. Salah satu spesies penting dalam keluarga ini adalah Sebastes borealis atau ikan karang Alaska. Ikan ini ditemukan di sepanjang garis pantai Pasifik timur dan terkadang dijual dengan label sebagai kakap merah atau kakap Pasifik, sesuatu yang harus diwaspadai oleh konsumen. Tingkat merkuri yang tinggi telah diamati pada rockfish dan mereka bisa berbahaya untuk dikonsumsi dalam jumlah besar.

Di Eropa, beberapa spesies ikan yang digunakan untuk “fish and chips” dikenal sebagai salmon batu atau ikan batu. Kecenderungan untuk menggunakan nama umum yang sama untuk beberapa spesies ikan yang dapat dimakan yang berbeda umumnya merupakan hasil pemasaran dari industri perikanan. Ketika ikan menjadi populer dan terkenal, spesies ikan lain mungkin dijual dengan nama yang sama karena konsumen akan merasa lebih percaya diri untuk membeli ikan yang mereka kenal.

Di Atlantik barat, Morone Saxatilis, atau bass bergaris, adalah contoh lain dari ikan yang dikenal sebagai rockfish. Ikan keperakan ini memiliki garis-garis hitam yang khas dan merupakan ikan olahraga yang populer. Kekhawatiran tentang populasi bass di beberapa daerah telah menyebabkan pembatasan berapa banyak orang yang diizinkan menangkap ikan, dengan tujuan memungkinkan perikanan pulih.

Wilayah Indo-Pasifik menampung ikan dalam genus Synanceia yang terkadang dikenal sebagai stonefish atau rockfish karena tubuh mereka menyatu dengan batu. Ikan ini beracun dan sangat berduri. Terakhir, ikan eksklusif di Selandia Baru, Acanthoclinus littoreus, dikenal sebagai ikan batu Selandia Baru atau ikan batu.

Ikan yang dibahas terkadang jelas dari konteksnya; jika seseorang berbicara tentang ikan yang dapat dimakan, misalnya, stonefish mungkin bukan topik pembicaraan. Namun, kecenderungan untuk menggunakan “rockfish” untuk merujuk pada sejumlah ikan yang dapat dimakan yang berbeda dapat menyebabkan kebingungan. Jika orang ingin tahu lebih banyak tentang ikan tertentu, mereka harus menanyakan nama ilmiahnya.