Apa itu Rezim Totaliter?

Rezim totaliter adalah pemerintahan yang menguasai segala aspek kehidupan masyarakat. Orang-orang yang hidup di bawah rezim jenis ini umumnya juga mendukungnya, kadang-kadang hampir secara kultus, berkat misi propaganda ekstensif yang dirancang untuk mempromosikan pandangan positif terhadap pemerintah. Warga juga biasanya takut untuk mengkritik pemerintah, sehingga mereka mungkin menjadi pendukung yang blak-blakan untuk menghindari pengawasan yang lebih ketat.

Konsep rezim totaliter dalam teori politik muncul pada abad ke-20, dan meskipun ada beberapa contoh pemerintahan semacam itu yang ada sebelum abad ke-20, beberapa contoh yang paling khas, seperti Nazi Jerman dan Italia Fasis, berasal dari tahun 1900-an. . Pemerintah komunis seperti China dan Korea Utara juga terkadang dituduh totaliter.

Banyak orang mencatat bahwa ada beberapa kesamaan yang berbeda antara pemerintah totaliter dan otoriter. Ciri utama yang membedakan kedua jenis pemerintahan ini adalah bahwa pemerintahan totaliter mencakup seluruh masyarakat, sedangkan pemerintahan otoriter hanya berfokus pada pemerintahan. Meskipun mungkin ada beberapa tumpang tindih, untuk dianggap totaliter, pemerintah dan masyarakat harus terjalin erat, seperti misalnya di negara-negara di mana hanya ada satu partai politik dan semua orang memilikinya.

Beberapa karakteristik dapat dilihat di semua rezim totaliter. Yang pertama adalah kontrol ketat pemerintah terhadap media, dengan media biasanya digunakan sebagai organ propaganda. Ekspresi budaya, politik, dan seni di kalangan masyarakat juga biasanya sangat dibatasi, seperti halnya akses ke sumber berita luar. Orang-orang yang mengkritik pemerintah cenderung menghilang, dan anggota keluarga mereka mungkin berada di bawah pengawasan ketat.

Pemerintah ini juga menumbuhkan rasa pengabdian yang mendalam kepada negara, dengan warga didorong untuk menganggapnya hampir seperti orang tua. Orang harus mengajukan aplikasi sebelum pindah tempat tinggal, mengambil pekerjaan baru, atau menikah. Mereka juga diharapkan untuk melayani negara dalam beberapa kapasitas, mulai dari militer hingga kamp kerja paksa, dan pemerintah memiliki kendali atas akses ke pendidikan, kebebasan reproduksi, perawatan kesehatan, dan sejumlah aspek kehidupan lain yang dianggap banyak orang sebagai pribadi. .

Banyak orang merasa bahwa rezim totaliter adalah bentuk pemerintahan yang sangat buruk karena mereka bisa sangat menindas. Namun, mereka juga sangat efisien, berkat tingkat kontrol yang ekstrem, dan inilah salah satu alasan mengapa rezim semacam itu mampu melakukan serangan ekonomi dan militer besar-besaran terhadap tetangga mereka.