Meskipun dunia menyusut berkat perkembangan perjalanan udara, Internet, dan komunikasi satelit dan seluler, radio amatir tetap menjadi hobi populer bagi jutaan orang di seluruh planet ini. Operator radio amatir, yang dikenal sebagai ham, menggunakan berbagai perangkat radio untuk berkomunikasi satu sama lain dan menyediakan layanan pemberitahuan darurat. Radio ham digital hanyalah sistem radio ham yang bekerja menggunakan teknologi digital, bukan analog.
Radio amatir sudah ada sejak penemuan radio itu sendiri, sekitar pergantian abad ke-20. Meskipun penurunan biaya peralatan telah membuka hobi ini bagi lebih banyak orang, hobi ini selalu menikmati pengikut yang kuat dan setia. Seperti banyak kegiatan lainnya, kata sifat amatir, yang berlaku untuk radio ham, berarti berada di luar ranah pemerintah dan bisnis, dan tidak menggambarkan keterampilan relatif dari operator ham.
Kit radio ham umumnya terdiri dari sejumlah peralatan yang berbeda. Ini dapat mencakup penerima, pemancar, transceiver, dan amplifier. Sebuah kit radio ham digital, selain potongan-potongan ini, selalu juga termasuk komputer. Radio ham yang dilengkapi dengan sistem komputer mampu memperluas penggunaan di luar transmisi modulasi frekuensi (FM) dan pita sisi tunggal (SSB) tradisional.
Mode tambahan yang dimungkinkan dengan radio ham digital antara lain adalah digital radioteletype (RTTY), Voice Over IP (VOIP), dan radio paket berbasis TCP/IP. RTTY sebagian besar telah menggantikan metode radiotelegrafi lama, seperti Kode Morse, untuk komunikasi non-verbal melalui radio, meskipun Morse masih memiliki pengikut yang berdedikasi di kalangan puritan.
Manfaat lain dari radio ham digital termasuk sinyal yang lebih kuat, kemampuan beradaptasi yang lebih baik terhadap perubahan kondisi cuaca, dan penggunaan secara keseluruhan secara umum lebih mudah dan andal. Kelemahannya — mirip dengan kelemahan kebanyakan sistem digital non-mekanis — terkait dengan konsumsi daya. Mengingat sifat unik radio ham dan manfaatnya selama situasi darurat, kebutuhan untuk dapat menjalankan kit radio ham di luar jaringan, dengan sumber daya yang terbatas, sangat penting. Menambahkan komputer ke persamaan sangat meningkatkan penggunaan daya, yang dengan demikian meningkatkan kebutuhan bahan bakar cadangan, generator darurat yang lebih besar, dan sebagainya.
Namun demikian, radio ham terus berkembang. Dengan meningkatnya keserbagunaan sistem digital, ham dapat berkomunikasi dan mengadakan diskusi dengan banyak orang dari seluruh dunia melalui gelombang radio. Dengan penggunaan pengulang sinyal dan taktik yang lebih kreatif, seperti memantulkan sinyal dari fenomena magnet yang dikenal sebagai Cahaya Utara, ham bahkan dapat berkomunikasi dengan operator sejauh luar angkasa, seperti astronot yang menghuni Stasiun Luar Angkasa Internasional.