Sederhananya, pupuk kalium adalah berbagai pupuk yang memiliki kalium sebagai bahan utama. Jenis pupuk ini juga bisa disebut pupuk kalium, karena kalium mengandung kalium dalam bentuk garam. Bersama dengan kalium, dua elemen lainnya, nitrogen dan fosfor, membentuk pupuk yang sangat ampuh yang akan bermanfaat bagi kebun dan halaman rumput.
Ada beberapa metode pengumpulan kalium untuk membuat pupuk. Salah satu caranya adalah dengan menambang elemen dari bawah tanah. Kalium bahkan dapat ditemukan sedalam 3,000 kaki ( meter) di bawah tanah. Pabrik kemudian memproses elemen tersebut dan menggabungkannya dengan elemen lain seperti belerang dan magnesium.
Bentuk lain dari pupuk kalium adalah muriat kalium. Kalium klorida yang diendapkan dari dasar laut ditambang dan dibuat menjadi pupuk. Paling-paling, pupuk tersebut mengandung 60 persen kalium. Beberapa ahli tidak menganjurkan penggunaan muriate of potash karena pupuk tersebut dapat merusak beberapa bakteri baik di dalam tanah. Alternatif yang lebih aman adalah sulfat kalium, yang memiliki sekitar 40 persen kalium di dalamnya.
Mungkin pupuk kalium paling alami adalah abu kayu. Berabad-abad yang lalu, orang akan mengumpulkan abunya dalam pot logam besar dan membuangnya ke dalam tanah. Jenis pupuk ini hanya memiliki 6 persen kalium, tetapi jumlah kapur yang lebih tinggi. Dengan cara yang sama, tongkol jagung juga dapat direduksi menjadi abu, yang dapat mengandung rata-rata 35 persen kalium. Setiap bahan organik berserat dapat menghasilkan sejumlah besar kalium jika dibakar menjadi abu.
Pupuk kalium menjadi pilihan populer bagi para tukang kebun karena memberikan banyak manfaat. Pertama, membantu memperkuat serat, membuat tanaman tumbuh lebih kuat dan lebih besar. Kalium juga membantu tanaman selama fotosintesis, yang dapat membuat tanaman lebih hijau dan sehat. Unsur tersebut juga dapat bertindak sebagai stimulan bagi tanaman untuk memproduksi dan mengkonsumsi pati, proses yang sangat penting untuk pembentukan biji dan buah. Tanaman yang diperkaya dengan pupuk kalium juga memiliki akar yang lebih sehat dan lebih panjang yang membantu tanah mengurangi tingkat erosi.
Manfaat lain dari kalium adalah penurunan layu, kehilangan air, dan penyakit. Beberapa gejala tanaman yang kekurangan kalium adalah daun yang menguning atau berwarna ungu dengan tepi bergerigi atau melengkung. Sebelum menerapkan pupuk kalium apa pun, penting untuk menguji tanah terlebih dahulu; jika tidak, terlalu banyak potasium dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan baik untuk tanah maupun tanaman. Pupuk dapat dibeli baik dalam bentuk biji-bijian atau dalam bentuk cairan.