Denyut nadi adalah detak berirama yang dihasilkan saat jantung yang berdetak memompa gelombang darah melalui pembuluh darah, menyebabkannya mengembang. Denyut ini dapat dirasakan di area tubuh tertentu. Darah yang dipompa melalui arteri tibialis posterior menghasilkan nadi tibialis posterior. “Posterior” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk ke bagian belakang atau bagian tubuh di atau dekat bagian belakang. Tibia adalah nama medis untuk tulang yang lebih besar dari dua tulang yang membentuk kaki bagian bawah.
Denyut nadi tibialis posterior dapat dirasakan dengan menempatkan dua jari, biasanya jari telunjuk dan jari tengah, sedikit di atas dan ke arah depan bagian yang bulat dan tulang dari sendi pergelangan kaki bagian dalam. Sangat sulit untuk mendeteksi denyut nadi di sini, terutama bagi orang yang bukan penyedia layanan kesehatan. Itu tidak sekuat nadi karotis atau radial. Meskipun detak jantung dapat ditentukan dengan mengambil denyut nadi di area ini, itu tidak digunakan untuk menentukan detak jantung atau sebagai tanda kehidupan.
Arteri tibialis posterior adalah salah satu dari beberapa arteri penting dalam tubuh, dan karena itu, nadinya memainkan peran penting dalam menilai status peredaran darah tungkai bawah. Ketika teknisi medis darurat (EMT) atau paramedis merawat pasien yang memiliki karakteristik cedera patah kaki bagian bawah, misalnya, EMT atau petugas medis akan merasakan denyut tibialis posterior untuk memastikan bahwa kaki memiliki sirkulasi.
Cedera medis yang melibatkan patah tulang salah satu dari dua tulang kaki bagian bawah, tergantung pada tingkat keparahannya, dapat mengganggu sirkulasi. Jika ini terjadi, jaringan akan mulai mati, yang berarti kaki harus diamputasi. Adanya denyut nadi di pergelangan kaki setidaknya memberi tahu penyedia layanan kesehatan yang hadir bahwa ada beberapa suplai darah beroksigen yang mencapai kaki bagian bawah pasien. Penilaian tersebut sangat penting untuk membuat keputusan belat yang tepat dan menentukan prioritas untuk transportasi ke fasilitas medis.
Meskipun sulit untuk menemukan denyut nadi tibialis posterior, ada beberapa tips yang dapat diikuti untuk membuatnya lebih mudah. Salah satu hal terpenting yang harus diingat individu adalah bahwa ibu jari memiliki denyut nadinya sendiri, jadi ibu jari tidak boleh digunakan untuk mengambil denyut ini atau denyut lainnya di dalam tubuh. Berlatih pada orang yang berbeda juga penting untuk mengetahui di mana denyut nadi ditemukan.