Pulla adalah roti pencuci mulut Finlandia. Hal ini biasanya dimakan dengan kopi di Finlandia. Roti beragi, dan rasa utamanya berasal dari kapulaga, bumbu yang biasa digunakan dalam makanan panggang Skandinavia serta masakan India.
Orang-orang di Finlandia biasanya makan pulla di sekitar musim Natal. Mereka juga makan roti selama waktu minum kopi di tengah hari. Sementara beberapa orang membuat pulla sendiri di rumah, pulla sering dibeli dari toko atau toko roti.
Kapulaga adalah rasa utama dari pulla. Rempah-rempah ini berasal dari India dan bagian lain dari Asia Tenggara. Kapulaga pertama kali sampai ke Skandinavia setelah beberapa orang Viking membelinya dari Konstantinopel. Ini memiliki rasa buah yang mirip dengan jeruk.
Sementara kapulaga digunakan untuk membumbui hidangan gurih dan teh di tempat lain di dunia, di Finlandia dan negara-negara Skandinavia lainnya digunakan hampir secara eksklusif dalam memanggang. Negara Skandinavia lainnya memiliki roti yang mirip dengan pulla dan mengandung kapulaga. Di Swedia, roti dikenal sebagai vetebrod, sedangkan di Norwegia dikenal sebagai hvetebrod, keduanya berarti roti gandum.
Kapulaga tersedia digiling atau dalam bentuk biji utuh. Seperti banyak rempah-rempah, seorang pembuat roti akan mendapatkan rasa terbaik jika dia menggiling bijinya sesuai kebutuhannya daripada menggunakan bumbu yang sudah ditumbuk sebelumnya. Kebanyakan resep pulla membutuhkan antara satu sendok teh dan dua sendok teh kapulaga bubuk.
Dari segi tekstur dan rasa, pulla sangat mirip dengan roti challah dan brioche. Ini adalah roti yang sangat kaya, biasanya dibuat dengan mentega, telur, dan kuning telur dan susu. Beberapa resep membutuhkan krim kental selain susu.
Seperti roti challah, pulla dapat dikepang sebelum dipanggang. Untuk mengepang roti, tukang roti harus membagi adonan menjadi tiga tali yang berukuran sama. Dia harus mengumpulkan tali di salah satu ujungnya dan kemudian mengepangnya seolah-olah sedang mengepang rambut seseorang. Roti juga bisa dibentuk menjadi cincin atau menjadi gulungan.
Roti biasanya dilapisi dengan telur dan susu sebelum dipanggang. Beberapa pembuat roti juga menaburkan irisan almond atau gula mentah di atas adonan. Adonan mengandung banyak gula untuk roti, yang berkontribusi pada rasa manisnya. Tukang roti dapat menyesuaikan jumlah gula dalam resep tergantung pada seberapa manis roti akhir yang diinginkannya. Resep biasanya membutuhkan antara sepertiga dan satu cangkir penuh gula.