Apa itu PT-109?

Seri kapal patroli torpedo (PT) tampil menonjol di Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) selama Perang Dunia II. Yang paling terkenal dari semua kapal ini adalah PT-109. Selama perang, PT-109 diakui atas perjuangan heroik yang dilakukan krunya untuk bertahan hidup setelah ditenggelamkan oleh kapal perusak Jepang. Komandan kapal, John F. Kennedy, kemudian menjadi presiden Amerika Serikat. Kapal ini diabadikan dalam lagu tahun 1962 karya Jimmy Dean, serta film PT-1963 tahun 109.

PT-109 merupakan bagian dari kapal seri PT103 yang diproduksi oleh Elco Corporation. Dengan panjang 80 kaki (24 m), kapal-kapal ini termasuk di antara kapal-kapal terbesar yang digunakan oleh AS selama Perang Dunia II. Mereka menampilkan tiga mesin besar untuk kecepatan, serta teluk torpedo yang dirancang untuk menenggelamkan kapal musuh.

Pada musim panas 1943, PT-109 dikirim ke Pelabuhan Rendora untuk melakukan patroli. Pada tanggal 2 Agustus 1943, awak kapal menemukan dirinya di jalur kapal perusak Jepang Amagiri. Amagiri menenggelamkan PT-109 di Selat Blackett, di Kepulauan Soloman. Sementara dua awak tewas seketika, Kennedy dan sepuluh orang lainnya selamat dari serangan itu. Di perairan yang tidak bersahabat, dengan banyak pulau terdekat yang menjadi rumah bagi pangkalan militer Jepang, para kru berada dalam posisi kritis dan putus asa.

Dipimpin oleh komandan Kennedy, kru berenang ke sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang dikenal sebagai Pulau Puding Plum. Selama berenang 3.5 mil (5.6 km), Kennedy menyeret anggota kru yang terluka parah di belakangnya di papan kayu. Setelah kru mencapai daratan, Kennedy berenang lebih jauh untuk mencari sumber makanan dan air, kemudian memimpin krunya ke lokasi baru. Selama beberapa hari, mereka bertahan hidup dengan air dan kelapa.

Setiap malam, Kennedy akan berenang keluar dan menggunakan senter dalam upaya memberi sinyal kepada kapal yang lewat untuk meminta bantuan. Akhirnya dia bertemu dengan sepasang penduduk asli Pulau Soloman, yang setuju untuk membawa pesan yang ditulis Kennedy di atas sebatang tempurung kelapa. Penduduk asli membawa pesan ini dengan risiko pribadi yang besar, dan melakukan perjalanan jarak jauh melalui wilayah Jepang yang bermusuhan. Pesan ini membantu sekutu AS menemukan kru dan mengangkut mereka ke tempat yang aman.

Orang-orang di AS merayakan Kennedy dan kru PT-109 atas keberanian dan kelangsungan hidup heroik mereka. Reputasi sebagai pahlawan perang ini membantu John F. Kennedy saat ia meluncurkan kampanye sukses untuk Presiden AS pada tahun 1960. Pada Mei 2002, puing-puing PT-109 akhirnya ditemukan oleh seorang penjelajah bernama Robert Ballard.