Apa itu Psikoakustik?

Psikoakustik adalah studi tentang bagaimana manusia merasakan dan berinteraksi dengan suara. Bidang studi dalam psikoakustik meliputi persepsi nada, lokalisasi suara, dan akustik musik. Penggunaan psikoakustik dapat membantu sound engineer menciptakan pengalaman ruang suara yang lebih realistis untuk musik, film, dan konser. Dalam kedokteran, psikoakustik dapat membantu profesional medis mengidentifikasi dan mengobati penyebab gangguan pendengaran atau kerusakan lokalisasi suara. Tes yang dilakukan saat mempelajari psikoakustik sering kali memeriksa sifat suara serta aktivitas otak yang terjadi sebagai respons terhadap suara.

Dalam ilmu suara, akustik dapat merujuk apa saja yang berhubungan dengan suara. Dalam percakapan biasa, kata akustik paling sering digunakan untuk merujuk pada cara suara bergema di dalam ruangan, atau untuk merujuk pada instrumen yang beroperasi tanpa amplifikasi suara elektronik. Akustik musik adalah studi suara dalam bidang musik, yang mempelajari kegiatan yang berkaitan dengan mendengarkan, memahami, dan menampilkan musik. Psikoakustik melibatkan interaksi antara suara dan otak manusia. Bidang terkait, neuromusic, meneliti interaksi antara musik dan otak. Ini termasuk mempelajari bagaimana orang normal memproses musik, bagaimana orang dengan gangguan memproses musik, dan khususnya bagaimana musisi memproses musik, dengan fokus khusus pada pelatihan musik dan memori musik.

Lokalisasi suara adalah kemampuan seseorang untuk menemukan sumber suara. Bagian psikoakustik ini mempelajari bagaimana otak seseorang menggunakan suara yang mencapai kedua telinga untuk menentukan lokasi sumber suara. Otak mampu menemukan sumber suara berdasarkan perbedaan antara apa yang didengar di setiap telinga sebagai akibat dari posisi kepala dan telinga seseorang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi lokalisasi suara termasuk bentuk tengkorak, ruang antara telinga seseorang, dan gema lingkungan eksternal.

Persepsi nada adalah kemampuan untuk membedakan antara frekuensi suara yang berbeda, yang diatur ke dalam kelas nada. Dalam musik, nada datang dalam kelompok berlabel A sampai G. Satu oktaf terdiri dari delapan langkah penuh dari satu A ke A berikutnya. Setiap kelompok catatan berisi 12 setengah langkah. Seseorang yang dapat mempersepsikan dan melabeli titinada secara akurat tanpa menggunakan instrumen luar seperti garpu tala dikatakan memiliki titinada yang sempurna. Meskipun nada sempurna sangat membantu saat memainkan sebagian besar instrumen, ini paling penting saat bernyanyi dan memainkan instrumen seperti trombon, atau instrumen senar tanpa fret yang tidak memiliki titik referensi nada yang telah ditentukan sebelumnya dan bergantung pada kemampuan pemain untuk memainkan nada yang akurat sendiri.