Apa itu Psefologi?

Psephology adalah studi ilmiah tentang pemilu. Seseorang yang berspesialisasi dalam psephology dikenal sebagai psephologist. Psephologists mengumpulkan berbagai macam data untuk memahami lebih lanjut tentang proses pemilihan, pemerintah, dan bagaimana orang membuat keputusan di tempat pemungutan suara. Pekerjaan di bidang ini cukup bervariasi. Beberapa psephologist, misalnya, bekerja untuk kampanye politik, menasihati para kandidat dan memberikan saran, sementara yang lain bekerja untuk media, organisasi jajak pendapat, dan universitas.

Istilah ini berasal dari kata Yunani untuk “kerikil,” mengacu pada kerikil yang digunakan oleh orang Yunani Kuno untuk memberikan suara mereka. Kata “pemungutan suara” juga mengacu pada praktik ini, yang berasal dari kata Italia untuk batu kecil yang digunakan untuk memberikan suara. Sebagai catatan tambahan, pemerintahan yang dipilih melalui pemilu adalah psephocracy, jika Anda ingin memiliki kata yang menarik di gudang senjata Anda untuk pesta makan malam yang membosankan.

Statistik adalah salah satu aspek inti dari psephology. Psephologists mengumpulkan data dari pemilihan sebelumnya dan menggunakannya dalam upaya untuk memproyeksikan hasil dalam siklus pemilihan yang sedang berlangsung. Mereka menggunakan bahan yang dikumpulkan dari jajak pendapat, wawancara, dan sumber lain untuk membuat prediksi mereka seakurat mungkin. Hasil pemilu dipengaruhi oleh hal-hal yang jelas, seperti platform kandidat, tetapi juga dipengaruhi oleh cuaca, ekonomi, dan berbagai faktor lainnya, yang semuanya harus diperhitungkan saat membuat proyeksi.

Psephologists juga mempelajari psikologi pemilu. Mereka melihat alat kampanye mana yang bekerja, dan mengapa, dan mengapa beberapa orang mengatakan mereka akan memilih satu arah tetapi sebenarnya memilih oposisi. Hal-hal seperti exit poll dan jajak pendapat dipelajari dan dikontraskan dengan hasil pemilu yang sebenarnya untuk menghasilkan koreksi yang dapat digunakan untuk membuat jajak pendapat ini lebih akurat, dan isu-isu seperti pembiayaan kampanye, iklan politik, pidato tunggul, dan berbagai topik lainnya adalah juga termasuk dalam psephology.

Ketertarikan pada politik adalah bonus yang pasti bagi seseorang yang ingin belajar psephology, seperti juga kekuatan dalam matematika, terutama statistik, dan kemampuan untuk memilah-milah banyak informasi, beberapa di antaranya mungkin saling bertentangan. Beberapa psephologist juga suka mempelajari psikologi, sosiologi, dan ekonomi sehingga mereka dapat membentuk gambaran yang lebih besar tentang keadaan seputar pemilu yang mereka pelajari.

Seperti yang pernah dikatakan Disraeli, ada “kebohongan, kebohongan [terkutuk], dan statistik,” dan psephology tidak terkecuali. Orang-orang berperilaku dengan cara yang tidak terduga, dan tidak mungkin untuk secara akurat memprediksi hasil pemilihan, meskipun orang bisa mendekati. Seperti yang diketahui oleh Chicago Tribune pada tahun 1948 ketika mencetak judul terkenal “Dewey Defeats Truman”, kesalahan dalam psephology cenderung diingat.