Apa itu Properti Komersial?

Properti komersial adalah real estat yang dimaksudkan untuk digunakan oleh bisnis yang mencari laba, seperti kompleks perkantoran, pusat perbelanjaan, bengkel, dan restoran. Ini dapat dibeli langsung oleh pengembang untuk proyek masa depan atau disewa melalui broker real estat. Jenis properti ini berada di antara properti perumahan dan industri.

Praktis setiap kota yang tergabung menggunakan sistem zonasi untuk mengatur penggunaan properti dalam yurisdiksinya. Untuk memberikan izin membangun kompleks perkantoran baru atau bisnis lain yang menghasilkan keuntungan, pemerintah kota harus menentukan bahwa area yang dipilih memang properti komersial. Zona yang memisahkan properti komersial, industri, dan perumahan ditandai dengan jelas di peta kota. Jika bisnis yang diusulkan jelas berada di area yang dikategorikan untuk penggunaan komersial, maka kota akan mengizinkan penjualan untuk melanjutkan penggunaan yang disebutkan. Namun, jika ada bagian dari properti yang meluas ke zona perumahan atau industri, maka pembeli harus mencari ‘variasi’, izin khusus untuk melintasi batas zona.

Properti komersial dapat dipegang oleh agen real estat yang memperlakukannya sama dengan properti residensial. Tanda-tanda yang mengiklankan ketersediaan dan ukuran real estat dapat dipasang, dan pengaturan dapat dibuat untuk membeli atau menyewa kavling yang lebih kecil. Penjual juga dapat setuju untuk melakukan perbaikan pada lahan, seperti meratakan bagian yang tidak rata atau menebang pohon yang tidak diinginkan. Pengembang profesional dapat membeli contoh besar dari jenis properti ini hanya untuk menjamin ketersediaannya untuk proyek selanjutnya.

Kota sering menggunakan undang-undang zonasi untuk mencegah konflik antara pemilik rumah tempat tinggal dan bisnis. Lahan yang diperuntukkan sebagai properti komersial jarang berada di tengah-tengah kawasan pemukiman. Perencana kota mendorong bisnis untuk berkumpul di sepanjang jalan yang lebih sibuk dan area pusat kota. Ini membantu menjaga lalu lintas ke situs-situs ini dapat dikelola. Beberapa area kota dapat ditetapkan untuk ‘penggunaan campuran’, yang berarti beberapa properti komersial dapat digunakan untuk tujuan perumahan. Area perbelanjaan pusat kota yang kuno dengan apartemen akan menjadi contoh penggunaan campuran.

Definisi properti komersial dapat mencakup penggunaan industri juga, meskipun undang-undang zonasi masih mengatur tingkat industri yang diizinkan. Industri yang lebih berat sering membeli properti di pinggiran kota atau di daerah yang tidak berhubungan. Beberapa zona komersial di kota memungkinkan penggunaan industri ringan, biasanya pabrik kecil dengan emisi minimal dan kebutuhan transportasi.