Apa itu Pneumonia Berulang?

Pneumonia adalah kondisi yang berhubungan dengan pernapasan akibat peradangan pada satu atau kedua paru-paru. Penyebab paling umum dari pneumonia adalah infeksi. Seseorang yang mendapatkan kondisi ini dua kali atau lebih dalam setahun memiliki pneumonia berulang. Ada situasi tertentu yang dapat membuat penyakit ini lebih mungkin terjadi. Misalnya, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau rentan mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.

Pneumonia berulang dapat disebabkan oleh virus atau berbagai jenis bakteri. Salah satu penyebab pneumonia yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae. Pneumonia dapat kambuh karena pengenalan berulang dari bakteri ini atau jenis lain ke dalam paru-paru. Pilek atau kasus influenza yang ada sering berkembang menjadi pneumonia. Faktanya, virus adalah beberapa alasan paling umum untuk pneumonia berulang pada anak-anak.

Jenis pneumonia lainnya mungkin memiliki penyebab yang berbeda. Pneumonia berjalan, secara medis dikenal sebagai pneumonia atipikal, bisa menjadi bentuk berulang dari kondisi ini. Seseorang dapat memiliki pneumonia atipikal dan sama sekali tidak sadar. Bentuk kondisi pernapasan yang tidak teratur ini umumnya disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Pneumonia jenis ini biasanya disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia pneumoniae, yang dapat menimbulkan gejala yang lebih ringan dari biasanya.

Mungkin ada pengaruh tertentu yang dapat menyebabkan pneumonia berulang. Penyakit paru-paru yang sedang berlangsung dapat menyebabkan kondisi tersebut kembali dengan cepat. Misalnya, individu dengan penyakit seperti cystic fibrosis dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mungkin mengalami pneumonia lebih sering. Asma, sering tinggal di rumah sakit dan memiliki kesehatan yang rapuh secara keseluruhan juga dapat membuat seseorang lebih berisiko. Selain itu, merokok dalam jangka panjang dapat melemahkan paru-paru dan membuat pneumonia lebih mungkin untuk kambuh.

Batuk terus-menerus di mana orang tersebut mengeluarkan lendir yang kental biasanya merupakan gejala pneumonia berulang. Terkadang, menarik napas dalam-dalam atau batuk berulang akan menyebabkan nyeri dada. Mungkin juga ada sakit kepala, kedinginan, dan nyeri tubuh, biasanya terpaku pada otot. Gejala lain bisa termasuk demam, berkeringat dan penurunan nafsu makan. Orang dengan penyakit tertentu dan orang yang lebih tua mungkin memiliki gejala yang lebih ringan.

Pneumonia bakterial berulang dapat diobati dengan menggunakan antibiotik. Perawatan yang sama ini mungkin atau mungkin tidak digunakan untuk pneumonia yang disebabkan oleh virus. Antibiotik seringkali tidak efektif untuk bentuk virus dari kondisi ini. Untuk mengatasi pneumonia sendiri, sebagian besar dokter menyarankan pasien untuk mengonsumsi berbagai cairan tanpa kafein, yang dapat melonggarkan dahak atau lendir. Selain itu, istirahat juga penting dan obat anti inflamasi dapat digunakan untuk mengurangi demam yang ada.