Pelat penahan adalah bagian dari mekanisme internal cetakan injeksi yang digunakan untuk memperkuat cetakan dan mengamankan bagian internal lainnya seperti busing dan pin ejektor. Pelat penahan biasanya merupakan rakitan dua bagian yang terdiri dari pelat penyangga dan pelat penahan yang sebenarnya. Bagian yang didukung seperti pin pemandu dan ejektor melewati lubang di pelat penahan dan ditahan di tempatnya oleh pelat penyangga. Pelat terletak di bagian belakang cetakan antara inti cetakan dan mekanisme ejektor. Rakitan pelat sering dilengkapi dengan saluran internal untuk mengalirkan cairan pemanas atau pendingin.
Cetakan injeksi adalah perangkat yang cukup kompleks yang terdiri dari sandwich laminar komponen yang semuanya disatukan untuk membentuk cetakan tertutup. Kumpulan suku cadang ini terdiri dari dua bagian cetakan produk yang diamankan di antara dua pelat penopang berat. Bagian cetakan bersentuhan langsung dengan pelat pendukung depan yang dilengkapi dengan sprue atau saluran yang melaluinya bahan cair dipaksa masuk ke dalam rongga cetakan. Area di belakang bagian cetakan ditempati oleh beberapa komponen termasuk pelat penahan, mekanisme ejektor, dan pelat penyangga belakang. Rakitan pelat penahan, yang bersentuhan dengan bagian belakang bagian cetakan, berfungsi untuk memperkuat cetakan dan mendukung beberapa peralatan tambahan yang penting untuk proses pencetakan.
Rakitan pelat penahan terdiri dari dua pelat datar yang diposisikan saling membelakangi di belakang bagian cetakan. Pelat yang bersentuhan dengan setengah cetakan belakang dikenal sebagai pelat penahan dan yang kedua sebagai pelat ejektor. Kedua pelat ini mendukung bagian cetakan tambahan seperti pin pemandu, pin ejektor, dan busing terkait. Pin pemandu dan ejektor biasanya melewati busing di pelat penahan dan ditahan di tempatnya oleh pelat ejektor. Terletak di belakang rakitan pelat penahan adalah kotak ejektor dan akhirnya pelat penopang belakang.
Saat pencetakan selesai, pelat penopang depan dilepas bersama dengan setengah cetakan depan. Mekanisme ejektor kemudian memaksa pelat penahan dan pin ejektor ke depan untuk mendorong bagian keluar dari cetakan. Pelat penahan sering juga digunakan sebagai elemen pendingin atau pemanas belakang dalam cetakan tergantung pada aplikasi spesifiknya. Fungsi ini dicapai dengan memasukkan saluran atau inti ke dalam rakitan pelat di mana uap atau air dingin disirkulasikan.