Apa itu pewarna anilin?

Pewarna anilin adalah zat yang digunakan untuk mewarnai kain, kulit, dan kayu. Seperti banyak terobosan teknologi, penemuannya tidak disengaja. Pewarna ini dianggap senyawa organik sintetis, bahan kimia berbasis karbon yang diubah oleh zat lain, atau disintesis. Mereka datang dalam berbagai warna, dan dikenal karena kejernihannya.
Mauvine, pewarna anilin pertama, ditemukan oleh William Henry Perkin yang berusia 18 tahun. Dia mencoba membuat versi sintetis dari obat antimalaria kina pada tantangan yang diberikan oleh profesornya pada tahun 1856. Perkin mengoksidasi bahan kimia anilin, produk sampingan tar batubara, dengan bahan kimia kalium dikromat. Reaksi ini menyebabkan zat hitam pekat terbentuk dalam labu Perkin, yang merupakan gejala umum dari percobaan kimia organik yang gagal. Kemudian, ketika Perkin sedang membersihkan labunya, ia menemukan bahwa zat yang larut dalam alkohol membentuk cairan ungu, yang kemudian ditemukan sangat baik untuk tekstil.

Pewarna anilin tersedia dalam berbagai warna, mulai dari warna lembut hingga warna primer yang cerah. Mereka digunakan di berbagai bidang, tetapi paling sering ditemukan di industri kulit dan pengerjaan kayu. Pewarna kayu anilin sering dipuji karena memiliki keunggulan dibandingkan noda kayu karena kejernihan dan kejenuhannya. Mereka tidak meninggalkan pigmentasi pada permukaan kayu, dan konon membuat produk jadi kurang “berlumpur” dalam penampilan. Noda kayu anilin tidak hanya tidak meninggalkan pigmentasi, tetapi juga menembus semua bagian kayu secara merata, tidak seperti noda yang menyerap lebih banyak warna ke bagian permukaan yang lebih berpori.

Demikian pula, kulit yang diwarnai dengan zat-zat ini tidak kehilangan struktur atau pola butiran apa pun, dan sering dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi daripada jenis kulit yang diwarnai lainnya. Ada beberapa proses berbeda di mana kulit dapat diwarnai, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kulit yang diwarnai dapat sangat bervariasi kualitasnya. Banyak orang mewarnai kulit mereka sendiri menggunakan larutan pewarna yang tersedia secara komersial, yang tersedia di sebagian besar toko perlengkapan kulit atau toko kerajinan.

Pewarna anilin yang tersedia secara komersial tersedia dalam bentuk bubuk yang dapat dilarutkan dalam air, alkohol atau minyak. Setiap jenis memiliki tindakan pencegahan keselamatan, prosedur pencampuran, dan proses aplikasinya sendiri, dan pengguna harus selalu mengikuti instruksi pabrik saat menggunakan pewarna ini untuk proyek apa pun. Beberapa bentuk dianggap beracun, dan tindakan pencegahan keamanan yang tepat harus diperhatikan saat menggunakannya.