Apa itu Peta Topo?

Istilah peta topografi adalah kependekan dari peta topografi yang lebih panjang. Peta Topo, juga dikenal sebagai peta kontur, adalah peta yang menunjukkan permukaan bumi dalam serangkaian garis kontur. Garis kontur mengacu pada ketinggian titik tertentu, dan garis digambar dalam serangkaian interval yang menunjukkan ketinggian gunung, kedalaman laut, dan kecuraman lereng. Peta topo biasanya memberikan permukaan referensi ke peta tertentu, dan garis kontur ditarik dari titik itu. Misalnya, di Hawaii, permukaan acuannya adalah permukaan laut, sedangkan di Colorado, mungkin merupakan lembah sungai yang rendah atau titik terendah di negara bagian itu, tergantung pada ukuran petanya.

Garis kontur pada peta topo selalu memiliki garis elevasi yang sama, artinya jika peta topo digambar untuk bukit atau gunung tertentu, ketinggian tertentu akan memiliki garis kontur yang sesuai dengan ketinggian tersebut, dan garis tersebut tidak akan pernah bersilangan. Ketinggian biasanya dicetak pada peta topo tepat di sepanjang tepi garis kontur, atau kadang-kadang melapisnya. Garis kontur yang ditarik sangat berdekatan menunjukkan lereng yang curam, sedangkan garis kontur yang sedikit dan berjauhan menunjukkan permukaan tanah yang umumnya datar.

Garis kontur pada peta topo sangat bervariasi dalam interval kontur. Interval kontur menunjukkan kecuraman suatu tanjakan. Pada peta topo yang mewakili lereng gunung yang tajam, misalnya, interval kontur mungkin 100 kaki (30.48 meter) atau lebih, artinya ada perubahan ketinggian 100 kaki (30.48 meter) di antara setiap garis kontur. Peta Topo yang menggambarkan permukaan tanah mungkin memiliki interval kontur hanya 10 kaki (3.48 meter).

Peta topo tidak terbatas pada garis kontur untuk pegunungan, lereng, dan dataran. Data geografis lainnya juga biasanya dicetak pada peta topo, seperti sungai, danau, dan kanal, serta jalan raya, rel kereta api, jalur properti, dan jalur pendakian yang signifikan. Peta Topo bahkan memiliki simbol untuk perkemahan dan bangunan, meskipun seringkali, area berpenduduk padat hanya digambarkan dengan warna lebih gelap di peta; dengan cara ini, ketinggian masih dapat ditampilkan di bawah jalan-jalan dan bangunan kota.

Garis kontur pada peta topo umumnya digambar dengan warna coklat, jalan penting berwarna merah, jalan dan jalur lain berwarna hitam, dan jalur air berwarna biru. Peta topo yang dirancang untuk menunjukkan kemiringan dan kontur dasar laut memiliki garis kontur yang dikenal sebagai kontur batimetri. Tidak mengherankan, garis kontur ini digambar dengan warna biru atau hitam.