Persiapan saksi adalah suatu proses di mana seorang saksi untuk suatu perkara dipersiapkan untuk bersaksi oleh tim hukum yang bermaksud untuk memanggil saksi tersebut. Tidak semua saksi diminta menjalani persiapan saksi, namun biasanya saksi kunci didorong untuk bekerja sama dengan tim hukum. Persiapan menguntungkan saksi dan pengacara, dan dapat membuat atau menghancurkan suatu kasus.
Apakah seorang saksi adalah saksi ahli yang berpengalaman atau seseorang yang belum pernah bersaksi sebelumnya, persiapan saksi dapat menjadi penting. Pengacara tidak diperbolehkan untuk melatih saksi secara khusus tentang apa yang harus dikatakan di persidangan, tetapi mereka dapat membawa saksi melalui kesaksiannya, biasanya pertama dalam suasana santai dan kemudian di ruang sidang pura-pura, untuk membuat saksi nyaman dan akrab. dengan pengaturan ruang sidang.
Dalam persiapan saksi, tim hukum memberikan tips dan saran khusus kepada saksi tentang bagaimana bersikap di persidangan, seperti merekomendasikan agar saksi berbicara dengan jelas, mengingatkan saksi untuk bersaksi secara akurat, dan memberi tahu saksi untuk menghindari menggunakan gerak tubuh dan bahasa sehari-hari yang berlebihan. selama kesaksian. Juga tipikal untuk diberikan nasihat tentang pakaian dan sikap sehingga saksi akan dihadirkan dengan sebaik mungkin.
Selain mengantar saksi melalui keterangan dan pertanyaan dari pihak mereka, tim hukum juga dapat melakukan pemeriksaan silang. Ini digunakan untuk menunjukkan jenis pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pihak lain, dan untuk membantu saksi mempersiapkan diri. Pemeriksa silang dapat mencoba untuk membuang saksi, dengan tujuan memperoleh informasi yang membahayakan atau hanya merusak kredibilitas di depan juri. Dengan dipersiapkannya pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, saksi dapat berlatih untuk tetap tenang di stand dan menjawab dengan jelas dan terukur.
Terkadang pengacara akan merekam video selama persiapan saksi. Nantinya tim hukum dapat membawa saksi melalui video untuk menunjukkan titik kuat dan kelemahan serta isu-isu tertentu. Misalnya, mengerutkan dahi atau membuat ekspresi wajah lainnya dapat merusak kredibilitas. Pengacara juga dapat menunjukkan area di mana kesaksian saksi jelas percaya diri dan kuat, untuk menunjukkan kepada saksi sikap dan presentasi yang mereka tuju.
Persiapan saksi membuat saksi lebih nyaman dengan tempat saksi, ruang sidang, dan jenis pertanyaan yang akan diajukan. Bahkan dengan persiapan pun, seorang saksi masih bisa menggelepar di persidangan, terutama jika dia tidak sepenuhnya jujur dengan tim hukum sebelumnya tentang masalah yang bisa diangkat. Misalnya, jika seorang saksi berpikir bahwa suatu perselingkuhan dapat disembunyikan, mungkin saja penasihat hukum lawan akan menggali informasi yang cukup untuk membuat saksi merasa tidak nyaman di persidangan dengan tujuan membuat saksi terlihat meragukan di hadapan saksi. juri.