Masa percobaan negara adalah kondisi yang diberikan kepada narapidana yang memungkinkan mereka untuk meninggalkan sistem penjara dan tinggal di tempat tinggal yang disetujui pengadilan. Hak istimewa ini biasanya diberikan hanya kepada narapidana yang menunjukkan perilaku yang sangat baik dan etos kerja yang kuat, dan sejumlah kondisi melekat pada status percobaan negara bagian yang tetap berlaku. Aturan ini berbeda di setiap negara bagian atau provinsi, tetapi biasanya mencakup klausul yang membatasi narapidana dari tempat-tempat yang boleh mereka kunjungi dan kegiatan yang dapat mereka ikuti. Narapidana juga umumnya diharuskan untuk memiliki pekerjaan, menghindari konflik dengan penegak hukum, dan mengunjungi masa percobaan petugas secara berkala.
Biasanya, masa percobaan negara pertama kali dibahas selama tanggal hukuman yang sebenarnya ketika orang tersebut dihukum karena kejahatan. Hakim akan menentukan lamanya hukuman penjara dan jumlah tahun yang diperlukan sebelum narapidana memenuhi syarat untuk masa percobaan, yang biasanya setelah setidaknya sepertiga dari total waktu penahanan yang dijalani. Setelah tanggal percobaan negara tercapai, narapidana akan muncul di hadapan panel dan mempresentasikan alasannya tentang mengapa sistem harus mengizinkannya meninggalkan penjara lebih awal. Jika panel percaya bahwa narapidana tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat dan kondisi lain terpenuhi, ada kemungkinan masa percobaan negara akan diberikan.
Tentu saja, ada banyak faktor lain yang terlibat dengan diberikannya masa percobaan negara. Narapidana akan sering meminta anggota terkemuka dari komunitas mereka untuk berbicara atas nama mereka jika mereka merasa hukuman melebihi beratnya kejahatan, dan yang lain akan mencari surat rekomendasi bila memungkinkan. Riwayat perilaku narapidana saat dipenjara sering memainkan faktor besar dalam keputusan panel tentang apakah masa percobaan negara diberikan atau tidak, seperti halnya riwayat pekerjaannya dan sikap umumnya saat berada di balik jeruji besi. Sayangnya, seringkali ada lebih banyak kandidat yang memenuhi syarat untuk percobaan negara bagian daripada slot yang tersedia, dan dibutuhkan banyak narapidana beberapa kali percobaan sebelum diterima ke dalam program.
Setelah dibebaskan dalam masa percobaan negara, narapidana diharuskan memenuhi sejumlah persyaratan. Mereka harus segera mencari pekerjaan dan dapat memiliki alamat tetap, ditambah lagi biasanya ada sejumlah larangan lain yang melarang mereka menggunakan narkoba, alkohol, atau mengunjungi tempat-tempat yang meragukan. Faktanya, jika seorang narapidana dalam masa percobaan negara melakukan pelanggaran sama sekali, dia dapat dikirim kembali ke penjara selama sisa hukumannya, jadi sesuatu yang sederhana seperti tiket parkir ilegal dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan.