Apa itu Pengaruh Sosial Normatif?

Pengaruh sosial normatif (NSI) adalah jenis konformitas di mana seseorang atau kelompok bertindak dengan cara tertentu di depan umum dengan harapan cocok dengan norma, bahkan jika perilaku itu tidak terbawa ke kehidupan pribadi. Orang, secara keseluruhan, memiliki naluri alami untuk ingin menyesuaikan diri dan diterima oleh orang lain. Seseorang dapat membuat perubahan dalam hidupnya dalam upaya untuk diterima oleh sekelompok teman sebaya tertentu. Terkadang orang tersebut tidak percaya atau menikmati perubahan yang dia buat, tetapi tetap melakukannya karena pengaruh sosial normatif.

Anak usia sekolah seringkali sangat dipengaruhi oleh pengaruh sosial normatif. Jika anak-anak populer di sekolah semuanya mengenakan pakaian merek tertentu atau menata rambut mereka dengan cara tertentu, anak-anak lain mungkin meniru gaya ini untuk menghindari diolok-olok atau merasa berbeda. Beberapa anak mungkin lebih suka mengenakan pakaian yang sama sekali berbeda tetapi menghindarinya karena mereka tidak ingin merasa seperti orang buangan. Mahasiswa populer yang mengenakan gaya trend-setting juga terpengaruh oleh NSI, karena mereka biasanya memilih pakaian mereka berdasarkan pengaruh sosial normatif dari budaya pop.

Orang dewasa juga dapat dipengaruhi oleh norma-norma sosial, terutama di lingkungan kantor. Pekerja dapat bertindak dengan cara tertentu untuk memenangkan persetujuan rekan kerja atau atasan. Mengenakan pakaian yang terlihat profesional dan selalu datang lebih awal — atau, setidaknya, tepat waktu & m dash; untuk rapat mungkin membuat beberapa pekerja merasa mereka akan lebih cocok dengan rekan kerja mereka yang ditugaskan proyek khusus atau dipilih untuk promosi.

Norma sosial mempengaruhi setiap orang dalam satu atau lain cara. Bahkan orang-orang yang suka menonjol pun menyadari bahwa mereka melawan arus dan tahu apa norma sosial itu. Ada banyak negara di mana menjadi kurus secara otomatis membuat wanita lebih menarik daripada wanita yang lebih berat di mata masyarakat umum dan media. Norma sosial negara lain justru sebaliknya, dan wanita yang lebih gemuk akan dianggap lebih menarik. Ini adalah salah satu contoh bagaimana pengaruh sosial normatif dapat berdampak pada masyarakat.

Tugas kecil dan teratur bahkan bisa menjadi hasil dari pengaruh sosial normatif. Biasanya, jika seseorang melihat orang asing tergelincir, orang tersebut secara otomatis akan bertanya kepada orang asing itu apakah dia baik-baik saja. Orang tersebut biasanya tidak punya waktu untuk memutuskan apakah dia peduli dengan kesejahteraan orang asing itu. Masyarakat menanamkan ke dalam pikiran orang-orang bahwa perilaku yang tepat ketika seseorang mungkin terluka adalah menawarkan bantuan. Seseorang yang bertepuk tangan di akhir konser yang tidak terlalu dia nikmati juga dapat melakukannya agar lebih cocok dengan penonton di sekitarnya dan tidak terlihat kasar.