Apa itu Penganalisis Spektrum?

Dalam parameter yang diberikan, penganalisis spektrum mengukur frekuensi gelombang listrik, audio, atau optik. Ini sangat sensitif, dan sangat berguna dalam pengukuran teknis mekanik dan listrik. Penganalisis spektrum, atau spektral, memisahkan dan mengukur sinyal yang masuk atau yang ditransmisikan dan mengaturnya sesuai dengan frekuensinya. Analisis hasil spektral dapat membantu menentukan kinerja fisik dan listrik dari item yang diukur.

Ketika digunakan dengan sirkuit frekuensi radio, penganalisis spektrum dapat mengukur kebisingan, frekuensi respons, rasio signal-to-noise, dan distorsi yang melekat pada frekuensi radio. Penggunaan industri yang umum dari penganalisis jenis ini ditemukan di bidang telekomunikasi. Mereka digunakan dalam bidang ini untuk melacak gangguan dan menentukan bandwidth.

Penganalisis spektrum dapat digunakan di hampir semua proses pensinyalan modern. Penganalisis optik dapat digunakan untuk mengukur keluaran perangkat pemancar cahaya, seperti laser atau dioda. Penganalisis spektrum optik dapat diatur untuk mengukur berkas cahaya yang dipancarkan.

Banyak yang bisa dipelajari tentang sinyal listrik melalui penggunaan osiloskop; namun, osiloskop hanya menunjukkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Sebuah penganalisis spektrum dapat mengukur itu, dan memberikan representasi grafis dari amplitudo frekuensi sinyal. Banyak pengukuran dapat ditentukan oleh penganalisis spektral yang tidak dapat diukur oleh osiloskop. Ini termasuk hal-hal seperti stabilitas sinyal dan output daya, berbagai distorsi, dan bandwidth.

Sangat penting bahwa penganalisis yang benar dipilih untuk pekerjaan tertentu. Ada dua tipe dasar penganalisis spektrum: analog dan digital. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan harus ditentukan oleh parameter pekerjaan.

Penganalisis analog dapat bekerja dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada penganalisis digital. Namun, beberapa pengguna menganggap penganalisis digital lebih unggul, karena dapat menghasilkan resolusi frekuensi yang lebih baik. Jawabannya mungkin terletak pada apa yang kemudian dikenal sebagai penganalisis hibrida. Penganalisis ini menggunakan penerima superheterodyne, seperti halnya penganalisis spektrum analog, untuk mengubah input frekuensi tinggi menjadi frekuensi rendah yang dapat digunakan oleh penganalisis digital. Elemen digital tersebut kemudian menghasilkan hasilnya menggunakan rumus matematika yang disebut Fast Fourier Transformation (FFT).
Sementara kebanyakan orang sama sekali tidak menyadarinya, penganalisis spektrum mungkin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seseorang. Loudspeaker dan tape recorder sama-sama sering menggunakan penganalisis spektrum untuk mengukur kinerja dan respons frekuensi. Mereka bisa menjadi penting dalam menentukan penyelarasan gelombang mikro dan satelit. Spectrum analyzer juga cukup sering ditemukan di berbagai industri untuk mengukur tingkat suara.